Jumat, 09 Maret 2012

Uang Dan Kebahagiaan


Aku butuh uang, dia butuh uang, mereka butuh uang, dan kita semua butuh uang. mengapa karena dengan uanglah kita dapat memenuhi kebutuhan kita seperti membeli dan lain sebagainya. Oleh karena itu, uang seringkali diartikan sebagai alat yang digunakan untuk menukar atau hanya sebagai alat tukar. Namun menurut Napoleon Hill bahwa uang adalah ide. Nalarnya adalah untuk membangun pohon uang yang subur diawali dari ide yang ada dalam batok kepala dan bagaimana mengalokasikannya juga tergantung pada apa yang ada dalam batok kepala. Dalam pengertian, berpikir dahulu sebelum mengeluarkan uang, dan hal ini tidak berarti anda berperilaku pelit melainkan paham sebaiknya mengeluarkan uang dan paham bagaimana mendapatkan uang dengan benar.
Merujuk pada ulasan di atas, secara eksplisit dipahami bahwa uang bukanlah jaminan menjadikan seseorang menjadi bahagia namun uang memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan ini. Oleh karena itu, bagaimana memposisikan pikiran yang tepat terhadap uang merupakan faktor penentu yang tak dapat diabaikan. Mengapa, karena salah mempersepsikan uang maka anda dapat saja tergelincir ke dalam kehidupan yang uang merupakan faktor penentu, entah anda sadari ataukah tidak. Dan seperti yang diketahui bahwa uang merupakan benda yang cukup merusak karakter apabila salah mengartikan uang dengan benar. Penjelasannya adalah keliru atau bias dalam mengartikan uang akan mengarahkan pada cara konkrit yang ditempuh untuk mendapatkan uang dan bagaimana mengalokasikan uang.
Sampai di sini, pemahaman apakah uang akan membawa kebahagiaan sangat relatif, namun berpijak pada standar moral diperoleh hasil bahwa uang sebenarnya dapat membuat seseorang bahagia asalkan menempatkan uang secara benar dan terkristalkan dalam perilaku yang benar dan bijak. Sebagai contoh, dengan mengelola uang yang tepat, kita mampu membiayai pendidikan, proteksi, melakukan amal/derma, atau bahkan mampu memberdayakan orang lain (filantropis keuangan). Oleh karena itu, berpikir positif saja terhadap uang dan tempatkan uang dalam posisi yang benar yaitu sebagai alat sehingga tidak mudah tergelincir dalam jebakan-jebakan dunia terkait uang atau dalam bentuk bahasa lainnya yaitu mendewakan uang atau menjadikan uang sebagai tujuan dan bukanlagi hanya sebagai alat, sekali lagi hanyalah alat.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar