Minggu, 11 Maret 2012

Mitos Keusangan Otak


Semasa sekolah atau pun menuntut ilmu pada jenjang strata satu, kita begitu rajinnya belajar sehingga begitu disiplinnya akan membuahkan hasil yang positif. Namun setelah lepas dari institusi pendidikan, kita seperti kehilangan sentuhan jiwa untuk mau belajar dan bertendensi mengalami penurunan dalam kapasitas kita memahami begitu banyaknya warna-warni kehidupan sosial. Apalagi ditambah dengan lingkungan dimana kita berada juga tidak mendukung untuk mengasah otak melalui belajar maka jangan heran apabila kinerja otak menurun dalam mengolah informasi. Dan pada akhirnya mungkin saja memicu pengeluhan diri bahwa mengapa saya kok sekarang mengalami keusangan otak atau penciutan otak. dalam tulisan ini bermaksud memberikan deskripsi bahwa pada hakekatnya istilah keusangan otak atau otak yang berkarat pada hakikatnya tidak benar.
Alasan dibalik ketidakpercayaan penulis bahwa terjadi penciutan otak atau keusangan otak karena berpijak pada penemuan-penemuan tentang neuroscience yang menunjukkan bahwa otak kita tidak mengalami penciutan atau keusangan melainkan hanya memudarnya hubungan antara neuron. Dalam pengertian, ketika anda berhenti mengasah kinerja otak maka seiring berjalannya waktu, hubungan antara neuron dalam batok kepala akan memudar dan anda akan merasa daya kerja otak anda menurun. Dengan kata lain, ketika anda kembali belajar maka otak anda akan kembali bekerja dan begitu pula sebaliknya apabila kita berhenti belajar maka hubungan neuron akan memudar. Oleh karena itu, kita harus kembali belajar agar kinerja otak menjadi terasah lagi.
Hanya saja untuk berniat belajar kembali sehingga otak menjadi energik lagi tidaklah segampang melakukannya karena membutuhkan kesadaran diri dan ketekunan lagi untuk dapat belajar dengan konsisten. Oleh karena itu untuk meningakatkan kinerja otak atau terhindar dari merasa otak saya mengalami penciutan yang walaupun pada kenyataannya tidaklah demikian membutuhkan kearifan jiwa untuk mulai belajr yang temanifestasi dalam beberapa bentuk diantaranya adalah membaca, mengikiti berbagai seminar atau mengikuti berita-berita yang bermuatan pengetahuan dan lain-lainnya. Namun sekali lagi bahwa hal ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Dengan demikian mitos bahwa otak anda mengalami penciutan dan tidak dapat dirubah telah terpatahkan dan untuk mengasah kinerja otak hanyalah membutuhkan kesediaan untuk mau kembali belajar, belajar dan belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar