Rabu, 07 Maret 2012

Memanfaatkan Anomali Winner-Losser


Investasi saham merupakan salah satu cara untuk akumulasi aset dan saat ini investasi saham mulai dominan karena semakin banyaknya pemain. Hanya saja dalam implementasinya tidak semudah yang dibayangkan karena investor dituntut untuk mampu membuat keputusan transaksi yang tepat, dan hal ini seringkali menyebabkan investor mengalami kerugian. Untuk mencegah kerugian tersebut, dalam ilmu keuangan khususnya investasi terdapat beberapa strategi yang dapat dimanfaatkan investor untuk memperoleh keuntungan, dan salah satunya adalah strategi berbasis value yang merupakan fokus pembahasan dalam tulisan ini.
Strategi ini memanfaatkan kesalahan investor dalam membuat keputusan transaksi, dimana investor menggunakan pembalikan harga untuk membeli saham atau pun untuk menjual saha. Namun sebelum membahas lebih jauh tentang strategi ini, perlu mengetahui dulu apa yang dimaksud dengan anomaly winner losser. Anomali ini diartikan sebagai pembalikan harga saham yang dulunya sebagai berharga tinggi menjadi rendah dan begitu juga sebaliknya pada harga rendah akan menjadi tinggi. Dalam fenomena pembalikan harga inilah, investor akan sangat tepat menggunakan strategi berbasis value, dimana investor akan berusaha menganalisis saham-saham yang berharga undervalue untuk dibeli dan berusaha menjual saham-saham yang berharga overvalue. Maksud dari undervalue adalah saham yang terjadi di pasar lebih rendah dari harga wajarnya atau yang biasanya disebut nilai fundamental saham. Sedangkan overvalue adalah harga saham di pasar jauh lebih tinggi dari nilai fundamental saham tersebut.
Penggunaan pembalikan harga ini akan meningkatkan peluang memperoleh keuntungan karena pada umumnya investor akan menyangka bahwa saham-saham yang menunjukkan kenaikkan akan terus berlanjut dan saham-saham yang mengalami penurunan harga akan terus menurun sehingga menjual saham yang mengalami penurunan. Lanjut bahwa, hal ini akan dimanfaatkan oleh investor yang lihai atau cerdas untuk membelinya sehingga tidak membalikan prinsip beli murah dan jual mahal. hanya saja, untuk mampu memanfaatkan strategi ini untuk memperoleh keuantungan, investor haruslah terus-menerus mengamati pasar dan mampu membaca persepsi investor atau pemain lainnya.
Ditujukan untuk memperjelas, investor dituntut untuk mengasah kejelian dan membaca persepsi investor, dimana kemampuan mennganalisis informasi apakah suatu informasi akan ditanggapi oleh investor lainnya. Dalam arti kata, investor diharuskan membaca persepsi pemain lainnya, apakah suatu informasi akan direspon oleh investor lannya berupa kepanikan ataukah keserakahan. Apabila investor lainnya merespon dengan kepanikan dan segera mengambil aksi jual maka investor yang lihai dengan strategi berbasis value akan menunggu dan menganalisis apakah saham tersebut memiliki fundamental baik ataukah tidak, dan apabila fundamental perusahaan tersebut menunjukkan bagus maka akan segera membeli ketika harga rendah karena banyaknya aksi jual investor lainnya.
Selain itu, investor juga dapat mengambil aksi pada saat harga cenderung meningkat dan fundamental perusahaan yang memiliki saham tersebut bagus maka investor memiliki dua pilihan yaitu tetap menahan saham tersebut ataukah menjualnya, dan jika keputusan investor untuk menjual maka perlu dibandingkan dnegan harga ketika membeli sehingga tidak sekedar menjual ketika harga saham naik dan membeli ketika harga saham menurun melainkan tetap menggunakan akal sehat karena pada prinsipnya harga saham memiliki peluang naik dan turun yang sama besar. Dengan demikian, penggunaan strategi berbasis value dapat membawa keuntungan dan bukan kerugian yang akan termanifestasi dalam perolehan laba saham dan bukan penyimpangan dari return yang diharapkan. Akhir kata, selamat berinvestasi saham dan menggunakan startegi berbasis value.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar