Senin, 05 Maret 2012

Antara Kepolosan Dan Tekad Baja


Alkisah ada seorang pemuda yang memiliki niat untuk merubah dan menjadi bertanggung jawab atas kehidupan pribadinya. Dia pernah di sakiti oleh berbagai politik yang mengarahkan dirinya menjadi pecundang. Dalam arti kata, tanpa pernah di disangka bahwa lawan politiknya telah menggunakan taktik kompor, yaitu taktik menggosok dan membakar pada beberapa pihak terutama pada subjek utama untuk bertindak dan berkata yang menyakiti lelaki tersebut. Tujuan menyakiti yaitu untuk mencari posisi aman bagi orang-orang tertentu. Dan semua ini akan menyebabkan lelaki tersebut terpojok dan hilang semua usaha dan jerih payahnya. Atau dengan kata lain, tujuan taktik tersebut mendorong lelaki tersebut pada kondisi pecundang dan mereka semua pada tertawa sukacita dan tanpa disadari hal itu sebenarnya merupakan penyimpangan dari standar etika.
Dari kisah tersebut, terdapat beberapa hal yang mereka tidak dipahami atau tidak disangka bahwa mereka juga masih manusia sehingga pasti ada celah atau kelemahan yang dapat digunakan untuk menggunakan kekuatan musuh untuk mengalahkan mereka. Dalam hal ini, lelaki tersebut sedang menggunakan keseluruhan ilmu pengetahuan dan pengalamannya untuk menggeser atau mengalahkan musuh-musuh politiknya. Walaupun masih dalam proses mengalahkan mereka dan entah sampai kapan tapi satu hal yang pasti bahwa hal itu akan terjadi dan ketika lawan-lawan politiknya sedang merayakan kemenangan yang semu, lelaki tersebut sedang mempersiapkan rencana aksi yang gagah, licin dan beretika. Singkat kata deskripsi dari taktik lawan politik itu adalah bagaimana mereka akan tertawa di atas jerih payah lelaki polos tersebut dan hal ini sangat menyakiti. Saat ini pun mereka-mereka masih tertawa dan semakin pasang tingkah dan membuat suasana semakin kabur dan jauh dari yang diharapkan. Akan tetapi semua itu hanyalah membakar api potensi lelaki polos tersebut dan dirinya yakin dalam waktu dekat, dirinya akan menghancurkan mereka semua.
Memang tampak bahwa kisah ini begitu aneh karena mendeskripsikan perjuangan seorang lelaki yang masih polos dan tidak mengetahui apa-apa namun bermodalkan tekad yang baja maka dirinya pasti akan berhasil menggeser peristiwa ini menjadi suatu power atau kekuatan, dimana dalam taktik yaitu menggunakan kekuatan lawan untuk menghancurkan kembali lawan-lawannya. Namun semua itu sangat disadari oleh lelaki polos itu bahwa apa pun yang akan terjadi, dirinya harus berhasil karena lelaki polos itu menyadari dengan sungguh-sungguh bahwa dirinya juga diberi kapasitas atau kemampuan bawaan dalam berpolitik sehingga tanpa gentar dia tetap maju dan pasti memenangkan pertarungan politik ini. Akhir kata, dalam diri lelaki polos itu bahwa saat ini kalian boleh menang tapi besok kalian akan kalah dan saat itu pasti sudah terlambat, dalam arti kata kekalahan karena dipermalukan saat ini hanyalah sementara dan besok pun hari cerah akan muncul bagi si lelaki polos tersebut, karena dimana ada niat pasti ada jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar