Rabu, 13 November 2013

MENJADI DOKTER KEUANGAN! WHY NOT?



Dear sahabat-sahabatku, percayakah anda bahwa anda mampu membenahi pola pengeloaan keuangan anda? Dengan kata lain, percayakah anda bahwa anda sanggup menjadi seorang dokter keuangan? Percaya atau tidak percaya, andalah yang membuat keputusan tapi menurut saya bahwa kita sebagai manusia sanggup membenahi atau bahkan sanggup mendeteksi berbagai penyakit keuangan kita asalkan kita sadar dan mau. Tidak percaya? Bacalah buku saya yang diterbitkan oleh Penerbit Gramediana berjudul “MENJADI DOKTER KEUANGAN! WHY NOT?” dan dapat dilihat pada link berikut ini http://www.gramediana.com/books/detail/08112013035219-menjadi-dokter-keuangan-why-not?locale=en
Sekilas terkait buku ini adalah sebagai berikut:
“Perubahan merupakan sahabat setia manusia. Dengan ungkapan lain, yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Tak terkecuali juga dalam bidang keuangan yang mengalami pesatnya perubahan sehingga untuk dapat berhasil mengelola uang maka perlu meningkatkan kemampuan secara berkelanjutan untuk menjadi dokter keuangan yang berarti individu yang memiliki kemampuan mendiagnosis gejala penyakit keuangan serta penyakit keuangan, memahami bagaimana meningkatkan dan mencegah mengalami penyakit keuangan serta bagaimana mengobatinya supaya benar-benar sehat dalam keuangan. Oleh sebab itu, tujuan dari dokter keuangan adalah mencapai kebebasan keuangan menuju kesejahteraan.
Kabar baiknya adalah setiap manusia memiliki kekuatan alami atau natural untuk menjadi mampu mengelola uang asalkan dengan kesadaran tinggi untuk memanfaatkan kekuatan-kekuatan alami tersebut untuk menjadi dokter keuangan. Hal inilah yang mendasari mengapa pilihan menjadi dokter keuangan penting untuk diupayakan karena selain menjadi dokter maka anda juga akan menjadi pasiennya. Jadi pada prinsipnya menjadi dokter keuangan sekaligus menjadi pasien adalah diri anda sendiri. Anda mampu mendiagnosis penyakit keuangan yang anda alami dan mengambil langkah strategik untuk mengobati serta mencegah untuk tidak mengalaminya. Jadi walaupun perubahan selalu ada namun anda mampu memperbaharui kemampuan anda dalam mindset anda menuju perilaku nyata dalam mengelola uang demi masa depan yang lebih baik. Oleh sebab itu, dokter keuangan dapat juga berarti sebagai alat transportasi bagi anda untuk semakin bertanggung jawab dalam keuangan anda dan menuju kebebasan keuangan dan dilanjutkan pada mencapai kesejahteraan. Selanjutnya juga selain mampu membuat anda menjadi semakin bijak, cerdas dan cerdik dalam mengelola uang maka menjadi dokter keuangan juga memiliki suatu tanggung jawab sehingga tidak berarti anda hanya akan berusaha memakmurkan diri sendiri dan tidak peduli terhadap orang lain.
Dasar pijakan ini adalah menjadi dokter keuangan diawali dari dalam diri anda terlebih dahulu seperti seorang pemimpin sebaiknya diawali dari kesadaran untuk belajar memimpin diri sendiri sehingga mampu memimpin orang lain. Sama halnya juga dengan menjadi dokter keuangan, keberhasilan dalam pribadi anda mengelola uang akan memampukan anda memberdayakan orang lain. Oleh sebab itu, anda memiliki tangung jawab juga untuk memberdayakan orang lain sehingga bisa berhasil seperti anda. Dalam hal ini, hal-hal kecil yang anda lakukan dengan tulus dan ikhlas menjadikan anda saluran berkat bagi orang lain. semakin anda sadar dan melakukannya maka sukacita akan semakin anda alami dalam kehidupan sehari-hari. Itulah seni hidup bahagia.”

Siapa Bilang Anda Nggak Bisa Menjadi Pembelajar Mandiri



Dear sahabat-sahabatku, percayakah anda bahwa kewajiban asasi setiap manusia adalah belajar? Apa pun keputusan anda, apakah akan percaya atau tidak merupakan pilihan anda. Namun kalau kita melihat lebih dalam kedalam diri kita atau melakukan refleksi maka kita bisa menemukan bahwa siapa pun anda, apa pun kondisi anda, dan apa pun yang anda lakukan sebenarnya anda sanggup menjadi seorang manusia pembelajar mandiri yang selalu haus untuk belajar dari sekolah kehidupan. Mau tahu lebih banyak, bacalah buku saya berjudul “Siapa Bilang Anda Nggak Bisa Menjadi Pembelajar Mandiri” yang diterbitkan oleh Penerbit Gramediana dan dapat dilihat pada link berikut ini http://www.gramediana.com/books/detail/05112013144619-siapa-bilang-anda-nggak-bisa-menjadi-pembelajar-mandiri?locale=en
Sekilas terkait buku ini adalah sebagai berikut:
“Belajar adalah kewajiban asasi setiap manusia sejak terbentuk dalam rahim hingga melahirkan, bertumbuh menjadi dewasa hingga nafas terakhir. Dari kesadaran ini akan menciptakan manusia-manusia pembelajar mandiri, namun pada kenyataannya, tidak semua orang sadar untuk melakukan kewajiban asasinya ini disebabkan beberapa faktor seperti perkembangan jaman yang semakin instan, hedonis, narsis dan edan. Semakin hari makna belajar pada jenjang pendidikan relatif semakin berkurang. Orang belajar hanya karena dimotivasi oleh ingin mendapatkan gelar akademik, mendapatkan jabatan setelah lulus, gaya-gayaan, dan ikut-ikutan kuliah.
Pada intinya semangat belajar untuk menjadi pembelajar mandiri semakin hilang. Itulah alasan ditulisnya buku ini yaitu ingin mendobrak kesadaran masyarakat kita untuk terus belajar hingga ajal menjemput. Dengan ungkapan lain yaitu buku ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi pembelajar mandiri. pembelajar yang selalu belajar dan sadar akan adanya perubahan ke arah yang lebih baik sehingga menjadi masyarakat yang sejahtera, adil, mandiri dan dewasa seperti yang dicita-citakan founder father negara ini.”