Sabtu, 07 April 2012

Refleksi Setelah Menonton Film Dalai Lama


Penulis sudah beberapa kali menonton film Kundun Dalai Lama dan setiap kali menonton selalu saja penulis merasa memahami nilai-nilai hidup. Secara pribadi, penulis memperoleh beberapa nilai hidup setelah menonton film itu, beberapa diantaranya tentang nilai sopan santun, kearifan, cinta damai, kesabaran, keadilan, kesadaran tanggung jawab, kepemimpinan, dan masih banyak lagi. Namun pada tulisan ini hanya akan membahas tentang nilai sopan santun, dan cinta damai saja.
Alkisah, bangsa Tibet memiliki bentuk keyakinan yang kokoh pada ajaran Buddha, dan hal ini ada sangkut pautnya dengan tradisi masa kejayaan bangsa Tibet melalui tokoh legendaris Genghis Khan dan anak-anaknya. Untuk menghemat waktu, kisah Dalai Lama memang telah diturunkan dari generasi ke generasi, yang merupakan suatu bentuk reikarnasi dari Dalai Lama pertama hingga Dalai Lama ke 14.  Lanjut bahwa Dalai Lama inilah yang merupakan pemimpin negara dan bertugas utama untuk memimpin rakyatnya. Dalam proses kepemimpinannya dilandasi pada ajaran dan semangat sang Buddha.
Dalam proses memimpin itulah, Dalai Lama 14 begitu luar biasa karena bermodalkan nilai-nilai hidup tetap teguh mempertahankan dan berjuang membawa kebebasan pada rakyatnya. Nilai hidup seperti pada paragraf sebelumnya dan menjadi fokus dalam tulisan ini adalah nilai sopan santun. Hal ini terungkap dari gambaran perilaku sehari-hari Dalai Lama 14 yang senantiasa tenang dan sopan pada siapa saja. Bahkan hingga tokoh komunis terkenal Cina Mao Zhe Dong saja mengakui perilaku sopan santun dari Dalai Lama 14.
Lanjut bahwa perilaku Dalai Lama 14 tersebut sebenarnya mendeksripsikan ajaran Buddha yang sungguh-sungguh dipahami. Dan hal ini memang begitu dahsyat, menimbang bahwa perilaku sopan santun yang tulus tersebut merupakan buah dari kesadaran untuk benar-benar mengaplikasikan ajaran sang Buddha. Tidak hanya itu saja, nilai hidup yang dilakukan oleh Dalai Lama 14 juga memberi inspirasi bagi pengikut-pengikut ajaran Buddha serta rakyatnya untuk berlaku sopan santun kepada orang lain atau bahkan juga pada musuh-musuhnya. Yang nota bene dalam film tersebut adalah kaun imperialis Cina yang pengen mengubah Tibet dengan cara melepaskan keyakinannya pada sang Buddha.
Kisah pun berlalu bahwa walaupun harus meninggalkan Tibet, namun Dalai Lama 14 tidak melupakan tugas pokoknya itu melainkan tetap berusaha membawa pembebasan dan kedamain pada Tibet. Selanjutnya adalah nilai hidup cinta damai. Perilaku Dalai Lama 14 yang memang tidak menyutujui kekerasan sangat luar biasa. Dalai Lama 14  tetap berusaha untuk menghimbau rakyatnya agar tetap tenang dan melawan kekerasan penjajahan menggunakan cinta damai. Spesifiknya yaitu Dalai Lama 14 sama sekali tidak menyutujui berbagai saran-saran dari pengikutnya dan bahkan dari kakaknya untuk mengangakat senjatan melawan Cina, melainkan melalui cinta damai dan kasih sayang.
Alhasil, memang banyak rakyatnya yang terbunuh dari ekspansi Cina ke Tibet, tapi sekali lagi dengan keteguhan dan menggunakan cara cinta damai untuk melawannya. Salah satu caranya adalah dengan meminta bantuan pada negara-negara barat seperti Amerika, Inggris, India dan lain-lainnya. Dan walaupun tidak membawa hasil, Dalai Lama 14  tidak menyerah karena dirinya tanpa ragu berusaha dengan pemerintah Cina untuk bekerja sama, dan sekali lagi hal itu tidak berhasil. Walaupun tidak berhasil, Dalai Lama 14  tetap memperjuangkan melalui cara-cara lainnya yang tetap berlandaskan cinta damai atau anti kekerasan.
Berpijak pada deskripsi singkat film Kundun Dalai Lama 14 seperti pada paragraf-paragraf sebelumnya. Penulis mengamati bahwa nilai sopan santun memang sangat relevan dan perlu mendapatkan perhatian. Karena, nilai hidup sopan santun akan mengarahkan pada perilaku untuk menghargai dan menghormati sesama manusia sebagai makluk agung. Dan hal ini akan mengikis sikap-sikap negatif seperti iri hati, ingin mengeksploitasi orang lain, menyakiti orang lain atau bahkan ingin memperbudak orang lain dan lain-lainnya. Manfaat-manfaat dari memahami dan mengaplikasikan nilai sopan santun akan membentuk jiwa yang bijak, karena nilai hidup sopan santun merupakan pupuk yang dahsyat untuk menjadikan diri memahami eksistensinya di dunia ini.
Terkait nilai hidup cinta damai, memang tak dapat diragukan lagi bahwa nilai itu sangat luar biasa untuk mengarahkan manusia pada menjadikan hidupnya penuh damai dan mampu menimbulkan keadilan. Tidak hanya itu saja, nilai cinta damai yang diaplikasikan juga akan sangat membantu dalam menghargai orang lain dan mendorong pemberdayaan orang lain dengan tulus ikhlas serta kemampuan memaafkan orang lain. Alhasil akan menjadikan manusia yang benar-benar paham tentang tanggung jawab alami dalam menjalankan eksistensinya. Pada bagian akhir tulisan ini, semoga saja nilai-nilai hidup dari film Kundun Dalai Lama dapat menulari pembaca dan menjadikan kita semua sebagai makluk yang benar-benar sadar diri dan akan terkristalkan dalam eksistensi ruang dan waktu. Salam berefleksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar