Sabtu, 14 April 2012

Bermimpi Merupakan Hak Semua Orang


Pernahkah anda bermimpi? Jawabannya pasti Ya. Namun bermimpi dalam tulisan ini adalah membayangkan kondisi anda di masa mendatang. Atau lebih spesifiknya yaitu deskripsi dari tujuan yang hendaka anda capai. Merujuk pada pemaknaan bermimpi tersebut, dapat diketahui bermimpi merupakan suatu pemberian gratis sang Kuasa. Hanya saja seringkali orang tertidur atau bermimpi saja selama siklus hidupnya. Dalam artian bahwa orang tersebut hanyalah hidup dalam keinginan-keinginan saja akan deskrispi masa depan dan tidak mau mengambil inisiatif untuk mewujudkannya.
Apabila bermimpi itu gratis atau dimiliki oleh semua orang maka pada prinsipnya semua orang pasti secara akal sehat memiliki tujuan hidup atau mungkin visi hidup, hanya saja mengapa ada yang berhasil mewujudkan mimpinya dan ada juga yang gagal mewujudkan mimpinya? Jawaban pertanyaan tersebut menurut hemat penulis adalah pada pemilikan niat yang rendah. Karena orang yang sadar akan memiliki niat membara untuk mencapai tujuan an begitu juga sebaliknya.
Lanjut orang yang memiliki niat kokoh ibarat benteng yang susah ditembus musuh akan tidak gentar menghadapi tantangan yang datang meraih menghadang. Toh, kalau pun mereka mengalami kegagalan maka mereka akan bangkit kembali untuk meneruskan perjalanan menelusuri jalan menuju tujuan hidupnya. Pemaknaan bangkit kembali yaitu menggambarkan bagaimana sikap mereka setelah gagal yaitu mereka akan mempelajari kesalahan yang diperbuat, menatap masa depan dan maju lagi menaklukkan tantang yang timbul sehingga mereka tidak terkapar selamanya dalam kekalahan.
Ibaratnya seperti seseorang yang dipukul jatuh, orang yang memiliki niat kokoh dan tangguh akan bangkit lagi untuk terus melanjutkan perjalanan sedangkan orang yang memiliki niat lemah akan jatuh dan terkapar terus-menerus. Dalam ibarat ini dapat juga ditambahkan juga bahwa orang yang memiliki niat setengah kuat akan jatuh dan beberapa saat akan bangun kembali lalu mundur alias tidak mau menelusuri peta menuju tujuan hidup. Yah kira-kira seperti itulah gambaran umum dari orang yang memiliki mimpi kuat, setengah kuat dan yang lemah.
Namun seperti maksud tulisan ini yang akan memfokuskan pada niat yang kokoh dan tangguh maka pertanyaannya adalah bagaimana menimbulkan niat yang kokoh tersebut? Untuk memiliki niat yang kokoh tersebut maka orang yang perlu berpikir positif dulu dalam merespon kegagalannya sehingga membuka peluang membakar semangat untuk melangkah lagi. Ketika orang telah terbakar semangatnya maka pengalaman kegagalan akan dirasa sebagai beban dan tetap ada jalan keluar untuk mencapai tujuan hidup.
Lanjut bahwa semakin mahir orang dalam melihat hikmat positif maka semakin tangguhlah dirinya dalam membuat percikan api semangat dalam memenangkan ketika bertempur melawan tantangan dan rintangan. Dalam artian bahwa semakin mahir maka semakin kokoh keyakinannya bahwa dirinya mampu menembus tantangan yang menghadang. Dan seiring berjalannya waktu maka orang tersebut akan semakin merasakan bahwa dirinya semakin dekat dengan tujuan hidupnya. Dan hal tersebut akan semakin memotivasi dirinya untuk mewujudkan mimpinya dan tidak hanya bermimpi saja dalam kehidupan yang indah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar