Senin, 09 April 2012

Manajemen Modal Kerja Perusahaan


Menjalankan kegiatan perusahaan, tidak hanya membutuhkan pendekatan fungsi yang tepat melainkan juga membutuhkan ketersediaan dana. Nah dalam rangka itulah, modal kerja perusahaan menjadi salah satu bagian yang tak dapat diabaikan. Karena modal kerja perusahaan merupakan dana yang harus ada untuk menjalankan operasionalisasi perusahaan sehari-hari. Bayangkan saja apabila manajer keuangan salah dalam menglola modal kerja perusahaan maka otomatis perusahaan tersebut akan mengalami kegagalan dalam mendukung operasionalisasi sehari-hari. Dan tentu saja perusahaan akan mengalami kerugian dan pemegang saham pun akan berpersepsi buruk terhadap perusahaan tersebut.
Untuk itu, manajer perusahaan tidak dapat mengabaikan aspek manajemen modal kerja. Secara umum, modal kerja dibagi dua yaitu modal kerja bersih (net working capital) dan modal kerja kotor (bruto working capital). Modal kerja bersih sangat penting karena benar-benar mengukur kemampuan perusahaan untuk membiayai operasional perusahaan sehari-hari. Dan hal ini dalam kalkulasinya membutuhkan ketelitian dan analisis yang mendalam, menimbang bahwa manajer keuangan perlu mengkalkulasi kebutuhan dana permanen dan kebutuhan biaya temporer dengan tepat. Apabila sampai gagal mengkalkulasi maka akan menimbulkan tambahan biaya yang berupa dana mengganggur dan kekurangan dana.
Sampai di sini, telah tampak bahwa manajemen modal kerja memerlukan suatu pemahaman keuangan yang tepat. Dan untuk itu, manajer keuangan juga sebaiknya benar-benar mengkalkulasi risiko serta benefit yang akan muncul. Menimbang bahwa pemilihan sumber modal sebagai sumber pembiayaan modal kerja juga memiliki 2 segi seperti segi mata uang. Dalam pengertian bahwa memilih sumber dana haruslah mempertimbangkan biaya yang timbul serta berapa besar return yang akan diperoleh. Dalam hal ini, manajer keuangan perlu menganalisis konteks penggunaan dana sehingga tidak menyepelakan aspek makro ekonomi. Bagian akhir yaitu manajer keuangan juga perlu mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk mengganti dana yang digunakan sehingga tidak mengganggu arus kas perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar