Senin, 30 April 2012

Jendela Hati


Hati nurani merupakan suatu penyerahan dan tak dapat dibohongi. Karena hati nurani berkaitan dengan spiritualitas manusia yang diberikan secara cuma-cuma oleh sang kuasa. Untuk itu sudah menjadi kewajiban manusia untuk menjaga dan tidak mengotori hatinya. Hanya saja pada kenyataannya orang seringkali mengalami bias dan tidak mau belajar untuk menyucikan hatinya. Oelh karena itu, tidak mengehrankan apabila manusia kadang-kadang tak mampu melihat kelemahan diri dan berjalan kesana-kemari tanpa tujuan.
Dalam tulisan singkat ini, hanya ditujukan untuk memahami apa yang dimaksud dengan jendela hati yang menurut penulis seringkali tidak pada sasarannya. Untuk itu, untuk memudahkan pemahaman maka proses refleksi diri sangat vitak untuk membantu mendorong penyadaran akan adanya kemampuan merasakan hati nurani. Spesifiknya yaitu orang membutuhkan kesadaran diri untuk mampu melihat kedalam dirinya dan mungkin saja membutuhkan bantuan orang lain guna membuat dirinya sadar.
Namun setelah mendapatkan sedikit demi sedikit pemahaman tentang meraskan hati nurani maka langkah selanjutnya adalah bagaimana mempertahankan dan meningkatkan. Dalam proses tersebut maka perlu mendapatkan dukungan berpikir positif sehingga tetap mampu melihat hal positif dari peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam siklus hidupnya. Dan sekali lagi semua itu membutuhkan pengorbanan yaitu kesediaan untuk berubah dan tetap berubah ke arah yang lebih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar