Senin, 23 April 2012

Virus Mental


Sedikitnya ada enam jenis virus atau penyakit mental yang mungkin diidap oleh manusia-manusia yang hidupnya sulit berkembang menjadi baik. Mereka ini secara fisik mungkin normal, tetapi jiwa mereka sangat rapuh dalam menghadapi kenyataan hidup. Tingkat IQ mereka boleh jadi normal atau bahkan tinggi, tetapi kecerdasan emosional mereka sangat rendah. Mereka mungkin dibesarkan dalam keluarga kaya dan terhormat, tetapi mereka tak merasa bahagia sedikit pun.
  1. Virus pertama
Rasa takut dan cemas berlebihan. Selalu dibayangi oleh kemungkinan mendapatkan kesulitan dan dikejar-kejar oleh rasa takut yang tak beralasan adalah ciri orang yang terjangkit virus mental ini. Jika parah, penyakit ini disebut sebagai paranoid. Segala sesuatu dianggap ancaman, mencemaskan, dan menakutkan
  1. Virus kedua
Rasa gelisah dan mudah panik. Teriakan historis, mudah terkejut, dan bertindak ceroboh adalah cirinya. Dalam banyak tindakan dan keputusan yang diambil karena terburu-buru dan tanpa pertimbangan yang matang, kebanyakan berakhir dengan penyesalan.
  1. Virus ketiga
Iri hati terhadap keberhasilan orang lain. Dalam bahasa anak muda perkotaan, virus ini disindir dengan ungkapan “sirik tanda tak mampu”. Mereka yang terjangkit virus ini selalu merasa bahwa mereka serba “lebih” di bandingkan orang lain (lebih pintar, lebih kaya, lebih bermoral, dan lebih lain-lainnya). Karena itu mereka iri melihat orang lain, yang serba kurang di mata mereka, meraih keberhasilan tertentu.
  1. Virus keempat
Suka menggerutu dan bersungut-sungut. Selalau ada alasan untuk mengeluh. Cuaca buruk, pembantu malas, tetangga yang usil, jalanan yang macet, harga barang yang naik, adalah sekedar contoh bagaimana mereka yang terjangkit virus ini “menemukan” alasan pembenar untuk keluh kesah yang tiada henti. Dalam segala hal, mereka melihat sisi negatifnya.
  1. Virus kelima
Pendemdam dan berhati sempit. Virus ini membuat orang “menghayati” pepatah seperti “gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak”. Kesalahan orang lain disimpan baik-baik, sementara kebaikan orang lain diangap sudah seharusnya. Akibatnya, semakin hari orang lain semakin banyak salahnya dan semakin tak termaafkan.
  1. Virus keenam
Mudah marah. Virus ini membuat orang merasa bahwa jalan paling efektif (bahkan satu-satunya) untk mengatasi kepenatan hatinya adalah dengan marah. Merasa tak diperhatikan, marah. Merasa disepelakan, marah. Merasa disindir atau disalahkan, marah. Merasa gagal atau tak mampu mengerjakan sesuatu, marah. Pendek kata reaksi pertama terhadap setiap ketidaknyamanan yang dirasakannya adalah marah, marah, dan marah. Mereka juga sering menyesali emosinya yang tak stabil, tapi kemudian mengulang-ulangi lagi dan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar