Minggu, 01 April 2012

Overconfidence Dalam Investasi Valas


Saat ini jenis investasi sebagai langkah strategis mengakumulasi aset sudah sangat bervariasi, dan salah satu jenisnya adalah investasi valas. Berinvestasi valas memiliki beberapa pilihan seperti opsi, future, dan ebrbagai produk turunan derivative. Dan semua itu memberikan return yang tinggi melainkan juga memberikan risiko sehingga aspek prediksi menjadi hal yang tak dapat dipisahkan, dan persoalan prediksi itulah yang akan menjadi fokus dalam tulisan ini. Dalam pengertian bahwa dalam tulisan ini, akan menonjolkan aspek psikologi ketika memprediksi, yang mana salah satu aspek tersebut adalah overconfidence.
Overconfidence adalah jenis bias yang megarahkan pada kesalahan prediksi karena orang yang mengalami overconfidence akan merasa mampu melakukan analisis dan memiliki pengetahuan yang pada kenyataannya tidaklah demikian. Oleh karena itu, bias ini sangat berbahaya apabila dialami oleh investor valas. Karena akan mengarahkan pada perilaku sok tahu dan sok pintar sehingga dalam proses prediksi untuk membuat keputusan transaksi akan keliru.
Konkritnya adalah investor valas yang overconfidence akan merasa sangat tepat dalam memperkirakan harga valas di masa mendatang (future spot) walaupun pada kenyataannya dapat saja tidak sesuai dengan yang diharapkan. Dan hal ini akan bukan saja akan mengakibatkan penyimpangan risiko melainkan juga dapat menimbulkan bias psikologi lainnya seperti regreat aversion dan lain-lainnya. Oleh karena itu, investor perlu memikirkan ualng dengan cermat ketika membuat keputusan keuangan yang tercermin dalam mmebuat posisi membeli atau membuat kontrak transaksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar