Setipa orang
memiliki waktu yang sama yakni 24 jam. Dan dalam waktu tersebut pasti akan ada
pekerjaan atau sesuatu yang harus dilakukan, dan pasti ada yang ebrhasil
dilakukan dan ada juga yang tidak berhasil dilakukan. Pertanyaannya adalah
kenapa ada orang yang berhasil melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan tepat
waktu dan ada yang tidak? Menurut pengalaman penulis biasanya ada dua hal yang
menjadi pemicunya yaitu kemalasan, dan manajemen waktu yang keliru.
Penjelasannya terkait kemalasan adalah ketika diperdapkan pada tugas dan
pekerjaan, orang yang rajin akan berusaha menyelesaikannya dengan baik sehingga
tidak mau menunggu waktu untuk menyelesaikannya.
Faktor kedua,
penjelasannya adalah seringkali orang salah mengelola waktunya sehingga
terdapat waktu yang nganggur. Keberadaan waktu neganggur tersebut itulah yang
menyebabkan hilangnya kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan atau pun tugas.
Dan hal ini sangat relevan dengan konteks mahasiswa karena apabila mahasiswa
mengalami kemalasan atau pun salah mengelola waktu akan menyebabkan tugas yang
diberikan dosen akan terbengkalai dan yang rugi yaitu mahasiswa yang
bersangkutan. Untuk itu, perlu adanya kesadaran membuang kebiasaan
menunda-nunda waktu bagi kalangan mahasiswa sehingga tidak mengalami kerugian.
Untuk konteks
karyawab, akibat dari kebiasaan menunda-nunda ini akan menyebabkan munculnya
jam karet. Dan hal ini akan berpngaruh pada kinerja sehinga berpeluang
mengganggu keseluruhan kinerja organisasi. Apalagi di indonesia ini sudah
menjadi hal umum untuk menggunakan jam karet dalam berbagai aktivitas sehingga
produktivitas pun menurun dan kinerja mengalami deminising. Solusi yang dapat
dilakukan adalah bersikap tegas terhadap diri sendiri untuk segera mengerjakan
tugas atau pun pekerjaan. Dan sikap tegas ini tidak dimaksudkan dengan menjadi
kaku dalam mengerjakan tugas melainkan sadar bahwa apabila ada waktu untuk
mengerjakan sesuatu maka lakukanlah hal itu sesegera mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar