Tidak
ada yang menyukai kondisi keuangan yang serba kekurangan, dan hal ini dapat
menjadi suatu motivasi untuk mengelola keuangan dengan bijak. Apabila dijadikan
motivasi maka orang tersebut akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan
kondisi surplus keuangan sebagai suatu yang benar-benar terwujudkan dan bukan
hanya impian belaka. Hanya saja untuk menjadikan fakta memerlukan syarat yaitu
memahami cara-cara konkrit untuk tidak mengalami defisit. Dan beberapa syarat
itu adalah memiliki kesadaran terlebih dahulu, kedua yaitu mempertajam
pengatahuan keuangan. Untuk jelasnya akan dibedah kedua syarat tersebut.
Pertama
adalah miliki kesadaran. Maksudnya adalah anda harus mampu memposisikan
keuangan anda dengan tepat sehingga tidak mengalami kekeliruan. Lebih spesifiknya
yaitu anda harus paham bahwa mengalami surplus keuangan akan membantu anda
terhindar dari kesulitan keuangan. Coba bayangkan, bagaimana apabila anda tidak
memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, biaya pendidikan, biaya kesehatan,
rekreasi dan lain-lainnya. Hanya dengan berkesinambungan mengakumulasi surplus
keuangan yang termanifestasi dalam bertambahnya secara konsisten kepemilikan
aset keuangan, anda mampu memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.
Lanjut
bahwa menjadi sadar akan pentingnya mengelola keuangan akan mengarahkan
perilaku anda untuk mengerti alasan filosofi mengapa anda harus mengelola
keuangan secara bijak. Yaitu untuk menjadikan pribadi yang bertanggung jawab
seutuhnya pada kehidupan keuangan anda dan tidak menyerahkan atau melemparkan
tanggung jawab keuangan anda pada orang lain. Alhasil setelah menjadi
bertanggung jawab atas keuangan anda maka anda akan menjadi mandiri dan
terutama mandiri dalam keuangan.
Kedua
adalah mengasah ketajaman pengetahuan keuangan anda (financial knowledge). Nalarnya adalah anda harus berusaha memiliki
kerangka pengelolaan keuangan yang tepat sehingga memahami aturan main yang
tepat untuk bijak mengelola keuangan. Lebih spesifiknya yaitu anda harus
berdisiplin membaca atau pun proaktif untuk membaca informasi-informasi
keuangan. Cara lainnya yaitu anda juga harus berinisiatif untuk mempraktekkan
pengetahuan keuangan tersebut dan anda pun dapat belajar lebih banyak dari
pengalaman anda dalam mengelola keuangan. Pada intinya yaitu anda harus
terus-menerus belajar tentang ilmu keuangan (personal finance) dan memberikan anda pencerahan tentang apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dihindari dalam mengelola keuangan.
Sehubungan
dengan ulasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa membuka peluang mencapai
kebebasan keuangan yang ditandai dengan mengalami surplus keuangan, perlu
meningkatkan kesadaran tenrang alasan filosofis dan juga pengetahuan keuangan.
Dan apabila dikombinasi akan menjadi sikap. Maksudnya adalah sinergis antara
kesadaran dan pengetahuan keuangan akan memicu sikap positif untuk mengelola
keuangan dengan bijak sehingga kebebasan keuangan berpeluang diwujudkan dalam
siklus hidup anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar