Waktu adalam
anugerah sang Kuasa, karena dalam waktu itulah terdapat interaksi antara
manusia sepanjang ruang tertentu. Oleh karena itu, keistimewaan waktu adalah
manusia tidak mampu mengembalikan waktu walaupun hanya sedetik saja. Lanjut
bahwa didorong oleh keistimewaan tersebut maka manajemen waktu memainkan peran
yang krusial dalam kehidupan setiap manusia. Maksudnya dalam tulisan ini adalah
bagaimana manusia juga diberikan ukuran yang sama banyaknya dalam aspek waktu
yaitu 24 jam. Dan untuk mengoptimalkannya pasti ada perbedaan antara satu
dengan lainnya.
Perbedaan
tersebut dapat berupa optimalisasi keberhasilan sesuatu dalam waktu yang ada,
seperti ada orang yang berhasil mencapai kebebasan keuangan dan ada juga yang
tidak berhasil mencapainya. Semua itu hanyalah permasalahan tentang apa yang
dilakukan dengan waktu saja. Apabila dalam 24 jam diisi dengan aktivitas yang
teratur maka hasilnya pun akan baik dan begitu pula sebaliknya. Lebih spesifik
lagi yaitu dalam waktu yang ada digunakan untuk membangun paradigma yang benar
maka perilaku akan baik pula dan begitu pula sebaliknya.
Hal itu dapat
disaksikan dari bagaimana orang yang disiplin terhadap waktu, mereka cenderung
hidupnya terorganisir dengan baik sehingga ada kepuasan dalam hidup yang
terpancar dalam perilaku atau pun dari tatapan matanya. Khusus untuk bidang
keuangan, terdapat beberapa orang yang memang sangat baik dalam disiplin
waktunya. Orang tersebut adalah sang maestro Warent Buffet, dimana dirinya
begitu rapi dan teratur dalam membagi waktunya sehingga tidak serta merta
tumpang tindih dalam menjalani hidupnya. Alhasil pun dirinya berhasil menjadi
seorang pemimpin hebat, investor hebat dan juga seorang kepala rumah tangga
yang hebat.
Untuk kasus
Indonesia, nama-nama seperti Andreas Harefa, Semuel Lussi, Hendrawan
Supraktikno, Supramono dan lain-lainnya. Dimana mereka mampu menjadi sukses
dalam hidupnya karena selain mereka memang manusia pembelajar sejati, mereka
juga sangat cerdas dalam manajemen waktu. Dalam artian rencana kerja mereka
sangat terorganisir dengan baik sehingga setiap aktivitas akan sangat baik
dalam eksekusinya.
Berpijak pada
keberhasilan dari orang-orang yang berhasil mengelola waktu dengan baik.
Terdapat beberapa poin moral yang dapat dipetik yaitu mereka menganggap bahwa
waktu adalah salah satau anugerah bagi manusia. Kedua, waktu adalah salah satu
sumber daya sehingga perlu manajemen yang baik. Ketiga adalah waktu secara
filosofi merupakan suatu hal krusial untuk disinergiskan dengan ruang sehingga
interaksi manusia selalu berada dalam ruang dan waktu. Keempat, waktu merupakan
jembatan menuju sukses. Oleh karena itu perlu disyukuri dan digunakan sebagai
ajang pembuktian diri dan pertanggungjawaban diri. Demikianlah poin-poin
manfaat dan filosofis dari waktu yang penulis renungi dan alami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar