Perkembangan dunia keuangan sangatlah
signifikan, berbagai produk-produk keuangan baru semakin banyak dan menuntut
orang-orang untuk memahaminya apabila hendak mau memanfaatkannya. Selain itu,
saat ini juga semakin banyaknya akademisi-akademisi, pakar-pakar atau pun
ahli-ahli keuangan untuk mendorong masyarakat supaya meningkatkan pengetahuan
keuangan guna membantu ketika membuat keputusan keuangan. Terkait ulasan
sebelumnya, literasi keuangan semakin menjadi hal yang signifikan diperlukan
karena dalam literasi keuangan tersedia berbagai macam cara serta pengetahuan
untuk menjadikan seseorang cerdas dalam mengelola keuangannya.
Dalam tulisan ini, tidak diarahkan pada
segi teknis dari literasi keuangan atau melek keuangan melainkan akan ditujukan
pada bagaimana seseorang mengafirmatif dirinya terkait pengelolaan keuangannya.
Spesifiknya yaitu dalam tulisan ini akan diarahkan pada bagaimana kata-kata
yang di digunakan oleh seseorang akan berpengaruh pada pemahaman literasi
keuangan. Nalarnya adalah kata-kata yang digunakan seseorang tanpa disadarinya
akan masuk dalam pikiran bawah sadar sehingga akan mendorong seseorang untuk
berperilaku sesuai dengan kata-kata yang sering diucapkan. Apalagi kalau
kata-kata tersebut diulangi terus menerus maka akan semakin mudah menyusup ke
dalam pikiran alam bawah sadar.
Konkritnya adalah ketika anda
mengucapkan literasi keuangan itu tidak penting, maka perilaku anda akan
menyepelekan literasi keuangan alias melek keuangan atau berpersepsi bahwa
peningkatan literasi keuangan tidaklah penting sehingga ketika anda mendengar
atau berurusan dengan literasi keuangan atau bahkan ketika menerima nasihat
tentang literasi keuangan maka anda akan menjauh atau perhatian anda akan
sangat minim. Lain halnya apabila anda menggunakan kata-kata positif seperti
literasi keuangan itu penting karena dapat digunakan untuk meningkatkan
kesejahteraan saya maka perilaku yang akan muncul kemudian adalah perilaku
positif untuk mau meningkatkan literasi keuangan.
Contoh lainnya adalah kata-kata yang
anda gunakan seperti saya tak mungkin kaya, maka perilaku anda cenderung akan
malas atau enggan mengelola uang dengan baik dan meningkatkan peluang mengalami
kesalahan mengelola uang. dan begitu juga sebaliknya apabila anda mengucapkan
kata-kata positif bahwa anda akan atau bisa kaya maka kata-kata itu akan masuk
dalam pikirna bawah sadar dan akan menjadi energi internal yang luar biasa
untuk mendorong perilaku menuju pencapaian kekayaan. Oleh karena itu,
perhatikan kata-kata yang anda gunakan atau ucapkan karena berengaruh pada
perilaku baik atau buruk.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan
terkait penggunaan kata-kata yang anda ucapkan untuk mencapai kekayaan atau
kebebasan keuangan adalah bagaimana anda juga jangan menipu diri seolah-olah
anda tidak membutuhkan uang namun dalam hati anda begitu mengharapkan
uang. Mengapa perilaku seperti itu tidak baik untuk pencapaian kebebasan
keuangan karena anda akan hanya hidup dalam bayangan saja dan berpeluang
mengalami kebangkrutan pribadi. Nalarnya adalah ketika anda tidak jujur dengan
diri sendiri terkiat mencapai kebebasan keuangan, maka anda akan sulit menentukan
sikap yang ketika mengelola keuangan, dan dapat saja anda merasa tidak mampu
mengelola uang sehingga harus melemparkan tanggung jawab pada orang lain. Oleh
karena itu, menurut hemat penulis bahwa terwujud atau tidaknya mencapai
kebebasan keuangan tergantung pada diri anda sendiri dan salah satu faktornya
yaitu pilihlah kata-kata positif dan bukan kata-kata negatif plus kejujuran
pada diri bahwa anda membutuhkan kebebasan keuangan atau mebutuhkan uang dengan
berlandaskan pada pemahaman bahwa uang bukanlah segalanya dalam dunia ini,
namun perannya vital dalam kehidupan anda. Akhir kata, semoga anda mampu
mencapai kebebasan keuangan dan menikmati hidup yang bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar