Berkarya
dengan sukacita merupakan hal yang wajib dilakukan oleh siapa saja. Karena
hanya orang yang bersuakcita dalam bekerja bertendensi memiliki output yang maksimal.
Lnajut, turunan dari sukacita adalah semangat kerja yang tinggi dan hal ini
akan membuat pekerjaan terasa begitu menyenangkan dan dijauhi dari
bersungut-sungut ketika bekerja. Oleh karena itu, dalam tulisan singkat ini
akan ditujukan pada membangun semangat dan bagaimana mempertahankan semangat
kerja yang tinggi. Dan langkah pertamanya adalah mendefinisikan konsep semangat
dengan jelas. Menimbang tanpa kejelasan konsep akan sangat sulit untuk
memahaminya.
Konsep
semangat memiliki differentia specifica
yaitu kekuatan yang menyala-nyala dalam batin untuk mewujudkan tujuan. Berpijak
pada definisi tersebut tampak bahwa semangat merupakan faktor yang sangat
berpengaruh pada pencapaian prestasi. Dan hal yang sama juga pada konteks
kerja, dimana orang perlu bersemangat tinggi sehingga tantangan akan menjadi
suatu hal yang menyenangkan. Tidak hanya itu saja, berpijak pada definisi
tersebut, tampak juga bahwa semangat berperan untuk memicu keyakinan positif
dalam bekerja. Maksudnya adalah orang yang memiliki semangat tinggi dalam
berkarya akan memiliki efikasi diri yang bagus sehingga tidak gentar terhadap
perubahan serta tantangan dan rintangan dalam bekerja.
Apabila
dibedah dari perspektif motivasi maka semangat kerja sangat penting untuk
kesuksesan pekerjaan, karena esensi utama dari motivasi adalah semangat.
Konkritnya adalah orang yang bersemangat tinggi akan mencurahkan daya upaya
yang benar-benar tulus sehingga prestasi bagus menjadi suatu hal yang tak dapat
ditawar-tawar lagi. Perhatikan saja orang yang sedang bekerja, apabila dirinya
memiliki semangat tinggi maka etos kerjanya akan terpancar antusias yang tinggi
pula. Dan hal ini begitu sangat luar biasa karena bukan hanya orang tersebut
yang akan memanen hasil baik melainkan organisasi sebagai tempat bekerja juga
memperoleh kinerja yang baik. Oleh karena itu tidak mengherankan apabila saat
ini organisasi dalam mencari pekerja bertendensi memasukkan semangat atau
spirit kerja sebagai salah satu faktor penentu penilaian.
Selanjutnya
adalah bagaimana memicu semangat kerja tinggi serta bagaimana mempertahankan semangat
kerja tinggi dan juga meningkatkannya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
penulis akan mengarahkannya menggunakan perspektif psikologi positif. Namun
sebelum itu perlu diketahui dulu tentang arti dari psikologi positif. Arti dari
psikologi positif adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkaji faktor-faktor
relevan dalam mempengaruhi perilaku orang, dan dalam menentukan faktor yang
relevan didahului dengan pengujian ilmiah yang tepat dan berulang kali. Merujuk
dari definisi tersebut, tidak mengherankan apabila faktor semangat menjadi
salah satu faktor penentu, hanya saja faktor semangat merupakan faktor yang
implisit karena menjadi terkategori dalam efikasi diri. Untuk itu, pembedahan
semangat kerja dalam tulisan ini juga tidak akan terlepas dari efikasi diri
yang pada abad 21 ini menjadi magnet bagi akdemisi dan praktisi.
Tepatnya
tentang memicu semangat kerja, perlu adanya pemahaman tentang bagaimana pola
perilaku dari orang yang bersangkutan. Dan untuk mengetahuinya, kajian tentang
sistem keyakinan (believe system)
menjadi tak terpisahkan. Menimbang bahwa sistem keyakinan akan sangat
menentukan proses internalisasi seseorang. Dan hal ini akan berpengaruh pada semangat
seseorang. Nalarnya adalah ketika sistem keyakinan orang dibentuk berdasarkan
masukan positif maka keluarannya juga akan positif pula. Konkritnya adalah
ketika seseorang berkeyakinan bahwa dirinya mampu dan mempelajari kemampuan
serta kekurangannya dengan jelas maka akan memicu semangat kerja yang tinggi.
Oleh karena itu, untuk menimbulkan semangat yang tinggi, perlu membangun dan
memiliki keyakinan positif terlebih dahulu.
Terkait
bagaimana mempertahankan serta meningkatkan semangat kerja yang tinggi, perlu
diketahui terlebih dahulu tentang seni mempertahankan keyakinan positif secara
berkelanjutan. Dan untuk itu, berpikir positif merupakan input utama untuk
mempertahankan semangat kerja yang tinggi. Lebih spesifiknya yaitu orang yang
tetap berusaha berpikir positif akan mempengaruhi jaringan neuron dalam batok
kepala sehingga memicu perilaku yang positif juga, dan salah satu dari perilaku
positif yaitu “semangat kerja yang tinggi”. Oleh karena itu, ketika melihat ada
beberapa pekerja yang memiliki semangat kerja tinggi maka mereka akan tampak
begitu antusias dan aurora tubuh mereka begitu damai, tentram, dan sukacita.
Hal yang sama juga pada pekerja yang kurang bersemangat maka aurora tubuh
mereka akan terlihat kurang tentram, damai dan sukacita. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa untuk memiliki semangat kerja yang tinggi senantiasa diawali
dari cara berpikir seseorang. Dan cara berpikir yang dimaksud yaitu berpikir
positif. Dengan kata lain, semangat kerja tinggi atau rendah senantiasa diawali
dari dalam kepala seseorang.