Jumat, 04 Mei 2012

Nilai Dalam Buku


Buku adalah alat yang di dalamnya memuat nilai-nilai yang diharapkan berguna bagi manusia, dimana nilai-nilai tersebut tertuang dalam untaian kata-kata. Merujuk pada definisi tersebut tampak bahwa buku merupakan alat yang esensial bagi manusia karena dapat digunakan untuk merubah cakrawala manusia. Namun seperti yang diketahui bahwa yang namanya alat tidak akan berguna apabila tidak digunakan dengan benar. Untuk itu bagaimana menggunakannya merupakan pertanyaan mendasar yang harus dilakukan oleh manusia.
Tentu saja, untuk menggunakan buku dengan benar. Dalam artian dapat memahami nilai-nilai yang ada dibutuhkan suatu tindakan nyata. Dan tindakan tersebut adalah membaca karena hanya dengan membaca saja, orang dapat mengalami dan memahami apa yang dimaksud dari untaian kata-kata. Hal sebelumnya tidak tertutup kemungkinan bahwa mendengar apa yang dibaca oleh orang lain juga sangat membantu dalam memahami isi buku. Namun yang paling baik adalah membaca langsung sehingga merangsang pikiran untuk bekerja dengan baik.
Terlepas dari aspek filosofis nilai dalam buku, maksud dalam tulisan ini adalah bagaimana mengajak pembaca untuk mengerti bahwa buku itu bukan hanya sebuah kumpulan kertas yang didalamnya tertulis kata-kata saja melainkan lebih pada pemahaman akan mengapa perlu menemukan nilai-nilai dalam buku tersebut. Spesifiknya yaitu bagaimana memahami secara utuh atas nilai-nilai yang ada dalam buku sehingga tidak membuang tenaga dan waktu secara cuma-cuma karena membaca sebuah buku tapi tidak memahami apa yang tertulis dalam buku.
Memang penulis juga mengakuinya bahwa tidak semudah memahami arti yang tertulis dalam buku untuk beberapa buku-buku tertentu tapi yang pasti perlu kerja keras otak. Karena tidak pasti setelah membaca maka kita pun langsung mengerti apa isi dari buku sehingga perlu ada pengulangan secara konsisten. Dalam upaya pengulangan membaca itulah sebenarnya terdapat seni yang sangat indah karena ketika kita berusaha memahami isi dari sebuah buku dan kita berhasil mendapatkannya maka akan ada kepuasan dan rasa ingin lebih memperdalam lagi.
Berpijak pada ulasan sebelumnya tampak bahwa dengan hanya mengulang saja akan membuat kita familiar dengan isi dari buku tersebut. Namun penulis menambahkan bahwa familiar saja tidak cukup karena membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi. Menimbang bahwa untuk mampu membaca sebuah buku dan menemukan maknanya, orang haruslah membaca dengan sungguh-sungguh dan tidak terpaksa melakukannya. Dengan kata lain, harus membaca dengan penuh konsentrasi dan menikmati proses membaca tersebut. Alhasil, orang akan terbuka cakarawala berpikirnya dan mampu membuat banyak pertimbangan sebelum melakukan sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar