Selasa, 15 Mei 2012

Akumulasi Surplus Keuangan


Tidak ada yang menyukai kondisi keuangan yang serba kekurangan, dan hal ini dapat menjadi suatu motivasi untuk mengelola keuangan dengan bijak. Apabila dijadikan motivasi maka orang tersebut akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadikan kondisi surplus keuangan sebagai suatu yang benar-benar terwujudkan dan bukan hanya impian belaka. Hanya saja untuk menjadikan fakta memerlukan syarat yaitu memahami cara-cara konkrit untuk tidak mengalami defisit. Dan beberapa syarat itu adalah memiliki kesadaran terlebih dahulu, kedua yaitu mempertajam pengatahuan keuangan. Untuk jelasnya akan dibedah kedua syarat tersebut.
Pertama adalah miliki kesadaran. Maksudnya adalah anda harus mampu memposisikan keuangan anda dengan tepat sehingga tidak mengalami kekeliruan. Lebih spesifiknya yaitu anda harus paham bahwa mengalami surplus keuangan akan membantu anda terhindar dari kesulitan keuangan. Coba bayangkan, bagaimana apabila anda tidak memiliki uang untuk memenuhi kebutuhan hidup, biaya pendidikan, biaya kesehatan, rekreasi dan lain-lainnya. Hanya dengan berkesinambungan mengakumulasi surplus keuangan yang termanifestasi dalam bertambahnya secara konsisten kepemilikan aset keuangan, anda mampu memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.
Lanjut bahwa menjadi sadar akan pentingnya mengelola keuangan akan mengarahkan perilaku anda untuk mengerti alasan filosofi mengapa anda harus mengelola keuangan secara bijak. Yaitu untuk menjadikan pribadi yang bertanggung jawab seutuhnya pada kehidupan keuangan anda dan tidak menyerahkan atau melemparkan tanggung jawab keuangan anda pada orang lain. Alhasil setelah menjadi bertanggung jawab atas keuangan anda maka anda akan menjadi mandiri dan terutama mandiri dalam keuangan.
Kedua adalah mengasah ketajaman pengetahuan keuangan anda (financial knowledge). Nalarnya adalah anda harus berusaha memiliki kerangka pengelolaan keuangan yang tepat sehingga memahami aturan main yang tepat untuk bijak mengelola keuangan. Lebih spesifiknya yaitu anda harus berdisiplin membaca atau pun proaktif untuk membaca informasi-informasi keuangan. Cara lainnya yaitu anda juga harus berinisiatif untuk mempraktekkan pengetahuan keuangan tersebut dan anda pun dapat belajar lebih banyak dari pengalaman anda dalam mengelola keuangan. Pada intinya yaitu anda harus terus-menerus belajar tentang ilmu keuangan (personal finance) dan memberikan anda pencerahan tentang apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari dalam mengelola keuangan.
Sehubungan dengan ulasan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa membuka peluang mencapai kebebasan keuangan yang ditandai dengan mengalami surplus keuangan, perlu meningkatkan kesadaran tenrang alasan filosofis dan juga pengetahuan keuangan. Dan apabila dikombinasi akan menjadi sikap. Maksudnya adalah sinergis antara kesadaran dan pengetahuan keuangan akan memicu sikap positif untuk mengelola keuangan dengan bijak sehingga kebebasan keuangan berpeluang diwujudkan dalam siklus hidup anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar