Sedikitnya ada enam jenis virus
atau penyakit mental yang mungkin diidap oleh manusia-manusia yang hidupnya
sulit berkembang menjadi baik. Mereka ini secara fisik mungkin normal, tetapi
jiwa mereka sangat rapuh dalam menghadapi kenyataan hidup. Tingkat IQ mereka
boleh jadi normal atau bahkan tinggi, tetapi kecerdasan emosional mereka sangat
rendah. Mereka mungkin dibesarkan dalam keluarga kaya dan terhormat, tetapi
mereka tak merasa bahagia sedikit pun.
- Virus pertama
Rasa
takut dan cemas berlebihan. Selalu dibayangi oleh kemungkinan mendapatkan
kesulitan dan dikejar-kejar oleh rasa takut yang tak beralasan adalah ciri
orang yang terjangkit virus mental ini. Jika parah, penyakit ini disebut
sebagai paranoid. Segala sesuatu dianggap ancaman, mencemaskan, dan menakutkan
- Virus kedua
Rasa
gelisah dan mudah panik. Teriakan historis, mudah terkejut, dan bertindak
ceroboh adalah cirinya. Dalam banyak tindakan dan keputusan yang diambil karena
terburu-buru dan tanpa pertimbangan yang matang, kebanyakan berakhir dengan
penyesalan.
- Virus ketiga
Iri
hati terhadap keberhasilan orang lain. Dalam bahasa anak muda perkotaan, virus
ini disindir dengan ungkapan “sirik tanda tak mampu”. Mereka yang terjangkit
virus ini selalu merasa bahwa mereka serba “lebih” di bandingkan orang lain
(lebih pintar, lebih kaya, lebih bermoral, dan lebih lain-lainnya). Karena itu
mereka iri melihat orang lain, yang serba kurang di mata mereka, meraih
keberhasilan tertentu.
- Virus keempat
Suka
menggerutu dan bersungut-sungut. Selalau ada alasan untuk mengeluh. Cuaca
buruk, pembantu malas, tetangga yang usil, jalanan yang macet, harga barang
yang naik, adalah sekedar contoh bagaimana mereka yang terjangkit virus ini
“menemukan” alasan pembenar untuk keluh kesah yang tiada henti. Dalam segala
hal, mereka melihat sisi negatifnya.
- Virus kelima
Pendemdam
dan berhati sempit. Virus ini membuat orang “menghayati” pepatah seperti “gajah
di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak”. Kesalahan orang
lain disimpan baik-baik, sementara kebaikan orang lain diangap sudah
seharusnya. Akibatnya, semakin hari orang lain semakin banyak salahnya dan
semakin tak termaafkan.
- Virus keenam
Mudah
marah. Virus ini membuat orang merasa bahwa jalan paling efektif (bahkan
satu-satunya) untk mengatasi kepenatan hatinya adalah dengan marah. Merasa tak
diperhatikan, marah. Merasa disepelakan, marah. Merasa disindir atau
disalahkan, marah. Merasa gagal atau tak mampu mengerjakan sesuatu, marah.
Pendek kata reaksi pertama terhadap setiap ketidaknyamanan yang dirasakannya
adalah marah, marah, dan marah. Mereka juga sering menyesali emosinya yang tak
stabil, tapi kemudian mengulang-ulangi lagi dan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar