Pemahaman
mengenai risiko begitu beragam seperti bagaimana kalkulasi standar deviasi,
penyimpangan persentase, risiko sistematis dan tidak sistematis, dan
lain-lainnya. Namun dalam tulisan ini risiko keuangan akan diarahkan lebih
kepada kebangkrutan personal sehingga lebih menyentuh pada aspek keuangan
sehari-hari. Untuk itu, risiko keuangan akan diartikan sebagai kondisi
ketidakmampuan untuk memenuhi beragam kebutuhan hidup. Berpijak pada definisi
tersebut tamapk bahwa risiko keuangan merupakan suatu hal yang membuat
kehidupan orang menjadi tak menentu dan berpeluang mengalami kesulitan
keuangan.
Mengapa,
karena pada prinsipnya risiko keuangan akan lebih diarahkan pada kekacauan
finansial dan membuat orang kehilangan kontrol atas hidupnya. Dan kondisi ini
akan semakin melemahkan untuk keluar, ibarat terjebak dalam lingkaran setan
yang tak berujung. Untuk itu bagaimana langkah konkrit yang dapat digunakan
untuk melepaskan risiko keuangan merupakan pertanyaan krusial. Dan jawabannya
sebenarnya tidak ada cara yang dapat melepaskan seseorang dari risiko keuangan,
melainkan hanya pada cara mereduksinya. Maksudnya adalah cara yang dapat
ditempuh hanyalah pada cara mengurangi atau berfungsi mencegah saja. Seperti
salah satu contohnya adalah upaya menerapkan perencanaan keuangan yang tepat
dan tentu saja diimbangi dengan upaya meningkatkan kemampuan mengelola keuangan
yang terwujudkan dalam kemampuan meningkatkan arus kas masuk dan bukan
sebaliknya.
Untuk
memperdalam maka pembaca dapat membaca tulisan-tulisan penulis tentang cara
mengelola keuangan pribadi yang lainnya. Catatan bahwa semua itu hanyalah
cara-cara saja sedangkan keputusan untuk berubah tetaplah dipegang oleh anda
sendiri. Dalam artian bahwa hanya anda sajalah yang mampu merubah kondisi keuangan
anda melalui preseduksian risiko keuangan sepanjang siklus keuangan anda. Akhir
kata, semoga saja pembaca berhasil mencapai kebebasan keuangan dan mampu
mengurangi risiko keuangan melalui tindakan yang tepat atau rasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar