Setiap manusia
memiliki lika-likunya sendiri dan hal ini semakin indah apabila mampu
mengahdapinya. Hanya saja tidaklah semua mampu seperti itu karena kadang-kadang
peristiwa pahit masa lalu sulit dilupakan tapi tidak berarti tidak dapat
dilupakan. Menurut kajian nerusaints dijelaskan bahwa setiap peristiwa yang
dialami seseorang akan membentuk sirkuit neuron sehingga peristiwa buruk
berpeluang dapat dilupakan melalui pelemahan sirkuit neuron. Konkritnya adalah melalui sugesti secara
terus-menerus sehingga akan membentuk sirkuit baru dan melemahnya sirkuit lama.
Sampai di
sini, telah tampak bahwa betapa pun sulitnya melupakan masa lalu yang pahit
tetap dapat dilupakan. Dalam pengrtian bahwa memang membutuhkan waktu untuk
menguatkan sirkuit baru. Dan hal ini seringkali tidak disukai oleh manusia
karena menunggu sambil berusaha merupakan suatu upaya yang seringkali
membosankan. Untuk itu, perlu adanya kesadaran dan kesabaran seperti yang
diungkapkan oleh Andreas Mattew bahwa usaha ditambah kesabaran akan
mendatangkan hasil yang diinginkan.
Lanjut bahwa melupakan
masa lalu menggunakan ilmu neurosains sebenarnya mendeskripsikan bagaimana anda
bersikap secara positif dan tidak pantang menyerah karena pada prinsipnya
persitiwa pahit tersebut harus dilupakan untuk menyongsong masa depan yang
penuh keindahan. Hal sebelumnya juga mendapatkan penegasan dari pepatah yang
penulis kutip dari film Shaolin yang diperankan oleh Jet Lee bahwa orang perlu
melepaskan beban masa lalu untuk berlari cepat menyongsong masa depan yang
lebih baik.
Dibedah
menggunakan ilmu psikologi, diketahui bahwa peristiwa masa lalu hanyalah merupakan
suatu keyakinan. Dan salah satu langkah konkritnya adalah dengan bersikap
positif yang merupakan turunan dari berpikir positif. Dengan demikian, merujuk
pada keseluruhan ulasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa betapa pun
peristiwa buruk yang kita alami, tetap dapat dilupakan asalkan ada kemauan
untuk menggunakan berbagai ilmu dan bertekad kuat untuk melupakan peristiwa
buruk yang dialami.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar