Segala
tindakan dimulau dari kerangka berpikir yang tepat. Dalam pengertian bahwa
awalilah dari akal untuk mampu berindak dengan tepat. Lanjut bahwa permulaan
dari akal akan membentuk suatu pemahaman tentang apa yang harus dilakukan dan
apa yang harus dihindari. Sampai di sini tampak bahwa aras empiris hanya dapat
ditembus apabila telah memiliki kerangka yang tepat, dan hal inilah yang sering
diabaikan sehingga perilaku bias pun
menjadi tak terelakkan. Dalam tulisan singkat ini, akan lebih difokuskan pada
alasan filosofi dari penggunaan akal sebagai landasan bertindak dan tidak pada
petunjuk-petunjuk teknis.
Ditujukan
untuk mempertajam, menembus aras empiris hanya dapat dilakukan apabila orang
telah terlebih dahulu membentuk aturan main dalam pikirannya sehingga
mendapatkan kesesuaian dengan ungkapan bahwa berpikirlah dahulu sebelum
bertindak. Dan hal ini akan menjadi suatu tantangan menarik karena akan
menuntut usaha sadar mengembangkan apa yang harus dilakukan. Bermodalkan
kesadaran untuk berpikir dahulu sebelum bertindak, orang akan menjauhkan diri
dari kesombongan diri bahwa dirinya telah tahu segala hal, atau dalam bahasa
kerennya biasa disebut overconfidence.
Salah
satu manifestasi nyata dari kemampuan menembus aras empiris yaitu kemampuan
menghindari diri dari merasa pintar atau sok pintar. Karena orang yang merasa
pintar akan cenderung berpikir dirinya mampu namun tidak mau berusaha sekuat
tenaga sehingga semua itu hanyalah angan-angan dan tidak menjadi suatu bukti.
Lanjut bahwa bermodalkan kesadaran diri ini akan benar-benar menjadikan pribadi
yang unik karena tidak sekedar ikut-ikutan bertindak namun tidak dilandasi
perencanaan yang matang. Logika sederhananya adalah untuk dapat bertindak
dengan cepat perlu berpikir dahulu tentang akibat-akibat yang akan muncul
sehingga tidak serta membeo saja. Oleh karena itu, tujuan final dari tulisan
ini telah terjawab bahwa menembus batas abstrak hanya dapat dilakukan apabila
telah berpikir nalar terlebih dahulu dengan sungguh-sungguh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar