Bangun pagi ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi ku tolong ibu, membersihkan tempat tidurku lalu aku ke sekolah. Lagu anak-anak tersebut sungguh indah dan mungkin saja hal ini sudah sering anda dengan dari nyayian anak-anak anda. Menurut penulis bahwa lagu itu sebenarnya mengajarkan kita untuk bersyukur atas satu hari baru oleh sang Kuasa. Mengapa, bersyukur perlu diperhatikan karena dengan bersyukur maka orang tersebut telah membuka suatu hari dengan meyakini bahwa diirnya masih diberi kesempatan untuk berkarya. Lanjut bahwa dengan kesadaran diri itu, orang tersebut telah membuka pintu hatinya dan memandang kedepannya sebagai suatu proses mendewasakan dan pasti akan menjadi berkat.
Tidak hanya itu saja, dengan bersyukur sebenarnya orang tersebut tanpa disadari telah membuka suatu koneksi antar neuron untuk bersyukur dan apabila hal ini dilakukan secara konsisten akan semakin memperkuat koneksi antar neuron. Dan seiring berjalannya waktu akan menjadi kebiasaan yang teratur. Efek lanjutan dari hal ini adalah orang tersebut akan semakin terdorong hatinya untuk melihat keagungan yang Kuasa, dan berlanjut pada semakin subur kehidupan spiritualnya. Dalam pengertian bahwa dengan keberhasilan membangung kebiasaan untuk mengucap syukur, orang tersebut akan dengan sendirinya mampu melihat dari perspektif yang berbeda dan hal itu akan mendorong adanya kepuasan batin.
Kepuasan batin inilah yang akan menjadi daya dorong bagi orang tersebut untuk berkarya dan hasilnya pun dapat ditebak bertendensi baik. Dan bermodalkan kepuasan batin itulah akan menjadikan orang tersebut semakin memahami arti dari pekerjaan yang dilakukannya dalam warna-warni hidupnya dan berakhir dengan semakin mengokohkan untuk terus bersyukur dan bersyukur. Dengan demikian, mulailah bersyukur ketika bangun pagi, karena hal itu akan memberikan nutrisi sehat bagi perkembangan kecerdasan spiritual anda untuk keberhasilan perjalanan berlayar dalam lautan kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar