Kamis, 29 Maret 2012

Jadikan Hidupmu Bermakna


Hidup adalah pilihan, dan apa pun pilihan anda maka semua itu adalah kebebasan anda. Dalam proses menentukan pilihan itulah, orang dapat mengalami kekeliruan. Nalarnya adalah apabila seseorang salah memilih maka akibat pun akan muncul dan hal sesuai dengan hukum alam sebab akibat. Terkait tulisan ini akan diarahkan untuk menentukan pilihan yang akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, seni membuat hidup menjadi bermakna menjadi esensi dan tak tergantikan.
Ditujukan untuk memperjelas, menjadikan hidup lebih bermakna memiliki korelasi yang erat dengan bagaimana seseorang mengasah kecerdasan spiritualnya. Proses mengasah kecerdasan spiritual tidaklah seperti yang dibayangkan melainkan bagaimana langkah-langkah kecil menjadi sesuatu yang signifikan. Maksudnya adalah menjadikan hidup lebih bermakna dapat dimulai dari hal-hal sederhana yang dilakukan seperti bagaimana menanamkan benih-benih saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan sehari-hari.
Melakukan hal-hal sederhana seperti contoh di atas akan memberikan dampak besar pada perkembangan jiwa sehingga pandangan benar pun akan menjadi sesuatu yang dapat dicapai. Spesifiknya yaitu melakukan dengan sadar dan tulus ikhlas untuk menghargai dan menghormati orang lain akan menciptakan suatu pemahaman mendasar bahwa hidup ini sungguh indah apabila eksistensi manusia berlandaskan menghargai dan menghormati. Tidak hanya itu saja, interaksi antara manusia  pun akan menjadi suatu ajang untuk saling memberdayakan sehingga akan menimbulkan sikap-sikap positif yang termanifestasi dalam perilaku yang bijak.
Lanjut bahwa menumbuh kembangkan benih-benih perilaku positif itu akan membawa perubahan demi perubahan positif yang kadangkala tidak disadari namun pasti suatu saat akan terasa. Dan ketika telah menyadarinya maka orang tersebut akan semakin termotivasi untuk mencari-cari nilai-nilai hidup lain yang apabila dilakukan akan menjadikan hidupnya semakin berkualitas. Alhasil pun orang tersebut akan semakin memahami siapa dirinya (who am i). Dengan demikian, pada akhirnya selamat berproses menjadi hidup lebih bermakna dengan mecermati nilai-nilai hidup dalam kehidupan sehari-hari untuk ditindak lanjuti dan termanifestasi dalam refleksi diri serta mampu mengaplikasikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar