Kamis, 06 Oktober 2011

Langkah Sistematis Dalam Membangun Bisnis Online


Bisnis dapat diartikan sebagai serangkaian yang dilakukan dengan tujuan memperoleh profit atau keuntngan. Didasari definisi tersebut tampak dengan jelas : Pertama, bisnis merupakan suatu proses, kedua adalah tujuan dari bisnis adalah memperoleh profit. Meminjam konsep keuangan sebagai return atau imbal hasil. Lebih lanjut, diketahui juga bahwa didorong oleh spesifika proses maka diketahui bahwa kegiatan bisnis merupakan kegiatan yang tidak terkategori gambler melainkan merupakan suatu rencana hingga bahkan pada operasionalisasi disusun secara sistematis. Sehubungan dengan ulasan di atas, maka dalam tulisan ini akan memfokuskan pada rangkaian yang tersistematis dan melibatkan beberapa aspek manajerial yang kompleks. Selengkapnya pada pembaasan dibawah ini.
1.        Menentukan tujuan bisnis dan anggaran dana yang selayaknya.
Sekilas tampak bahwa tujuan dari bisnis adalah menghasilkan uang, namun untuk mewujudnyatakannya tidak semudah membalikan telapak tangan karena seorang emterprener perlu mengetahui target pasarnya dnegan jelas. Hal ini berarti enterprener perlu memahami bahwa arah produk atau jasa yang dilakukan melalui internet akan ditujukan pada segment apa hingga pada target konsumen. Hal ini tidak dapat diaabaikan karena kesesuaian target pasar dengan produk dan jasa ditentukan oleh persepsi konsumen. Lebih lanjut, perlu di garis bawahi bahwa kesesuaian tersebut beresensikan superior customer value (SCV) yang akan dipersepsikan oleh consumer serta pembeli.
Selanjutnya adalah enterprener perlu mengkaji secara mendalam bagaimana persoalan keuangan. Secara sederhana keuangan dapat diartikan sebagai bagaimana sumber dana akan diperoleh serta bagaimana mengalokasikannya dengan tepat. Hal ini berarti enterprener perlu mengetahui prinsip-prinsip keuangan yang tepat hingga pada operasionalisasinya. Lebih lanjut, untuk memudahkan dalam pembahasan maka penulis akan lebih menyederhanakan namun tidak menghilangkan esensinya.
Enterprener perlu memahami bahwa sumber-sumber pembiayaan dapat diperoleh dari institusi-institusi keuangan, namun penulis menghimbau untuk tidak menggunakan sumber pembiayaan dari uang yang akan dikonsumsi sehari-hari karena akan mengganggu kelancaran operasionalisasi. Terkait masalah alokasi, maka penulis melihat bahwa perlu memahami pos-pos akunting, tepatnya akuntansi biaya.  Selain itu juga perlu mengetahui konsep biaya total ketika harus berinvestasi. Catatan bahwa investasi adalah hal yang perlu dilakukan untuk menunjang keberlangsungan bisnis internet.
2.        Mengkaji secara mendalam aspek marketing, tepatnya adalah segmentasi, targeting, persepsi.
Bisnis saat ini atau bisnis berbasiskan dunia internet mendapatkan porsi yang banyak dari pada pengusaha muda, hanya saja tidak semua enterprener memahami arti pentingnya pemasaran. Secara umum, pemasaran dapat diartikan sebagai pertukaran barang dan jasa. Definisi tersebut tampak sederhana akan tetapi dalam melaksanakannya perlu melibatkan banyak faktor. Untuk memudahkan maka penulis akan lebih menitikberatkan pada analisis strategi dan taktik pemasaran.
Segmentasi dapat diartikan sebagai proses pembagian consumen kedalam beberapa kategori, seperti demografi (usia, gender, gaya hidup, dll), psikografi, dan lain-lainnya. Targeting diartikan sebagai memilih dari segment-segment yang ada untuk menjadi sasaran. seperti jika memilih umur, maka enterprener perlu mengkaji batasan-batasan umur, apakah dari usia berapa hingga berapa. Didasari targeting inilah maka enterprener dapat mengetahui bahwa produkx akan lebih sesuai untuk digunakan atau dikonsumsi pada konsumen yang benar-benar akan cocok/sesuai dengan SCV produk kita. Tambahan bahwa targeting menjadi hal yang benar-benar krusial dalam bisnis di internet karena semua segment biasanya akan mengakses iklan yang diedarkan di internet, dan didalam semua itu ada pesaing-pesaing yang selalu siap menyergap targeting yang telah dibuat sebelumnya.
Setelah targeting telah  dibuat maka perlu mengkaji persepsi. Persepsi dalam wacana pemasaran seringkali diartikan sebagai proses mempengaruhi benak konsumen. Didasari definisi tersebut tampak bahwa enterprener yang beroperasi dalam internet perlu untuk mampu mempengaruhi persepsi konsumennya dengan menggunakan cara yang bijaksana namun efektif untuk mempengaruhi konsumen memilih produk dan jasa yang kita jual di internet. Salah satu cara yang dapat digunakan oleh enterprener di internet adalah menggunakan disain yang menarik terhadap web atau blog sebagai platform transaksi. Untuk lebih jelas, maka penulis mencoba mengkaji beberapa trik yang penulis amati diinternet, diantaranya adalah menggunakan informasi yang jelas pada dinding-dinding web atau blog, namun pada bagian informasi spesifik tersebut tidak terlalu diberikan warna-warni yang membuat konsumen tidak dapat mengaskses kalimat dengan tepat, atau dnegan kata lain hanya akan menggunakan beberapa spectrum warna saja. Lalu pada bagian  keseluruhan web atau blog sebaiknya enterprener membuat perpaduan warna yang menarik sesuai dengan targeting konsumen yang mau dituju.
3.        Langkah sistematis ketiga adalah kenali pesaing anda.
Langkah ketiga ini memberikan wawasan bahwa tidak pesaing tidak dapat diabaikan oleh enterprener karena biasanya pesaing datang menyerang dari posisi yang tidak terduga. selain itu juga, dalam hal ini, enterprener perlu memahami kekuatan serta kelemahan dari bisnis internetnya. Catatan bahwa kelemahan-kelemahan tersebut seringkali seperti ketepatan waktu pengiriman, model disain pesaing lebih baik sehingga lebih menarik konsumen, kelengkapan produk/jasa yang lebih memadai dari konsumen, dan yang terpenting adalah promosi serta komunikasi pesaing yang lebih baik daripada yang dilakukan enterprener.
4.        Lakukan analisis strategi marketing yang memadai
Hal ini mengindikasikan bahwa tidak semua pesaing menggunakan strategi yang sama, sehingga enterprener masih berpeluang menjadi jawara dalam bisnis internet yang sedang dilakukan. Saran penulis adalah menggunakan strategi Michael Porter.
5.        Selalu mengantisipasi masalah, entah masalah yang sedang terjadi, akan atau bertendensi. Alasan utama kenapa orang membeli atau menggunakan layanan anda adalah untuk memecahkan persoalan yang tengah mereka hadapi. Ingat baik-baik hal ini! Dan tanyakan pada diri anda apakah produk anda mampu mengatasi masalah mereka? Bagaimana cara produk anda melakukannya? Dan apakah solusi yang anda tawarkan memiliki nilai yang lebih baik dari pesaing anda. Bagian  ini terkait erat dengan langkah-langkah sebelumnya.
6.        Jangan lupa untuk mengulang langkah-langkah diatas.
Hal ini berarti tidak boleh merasa puas setelah melakukan bisnis melainkan terus-menerus memantau kegiatan bisnis secara keseluruhan. Tambahan, seorang enterprener haruslah mengetahui kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan. Hal ini terkait dnegan bagaimana menguasai suatu ceruk pasar serta bagaimana taktik-taktik yang akan diambil ketika ada suatu pergerakan pesaing yang secara implisit atau pun eksplisit akan menggerogoti market share. Konkritnya adalah melakukan inovasi secara terus-menerus ketika hendak menjalan kan bisnis online.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar