Sabtu, 24 September 2011

Selayang Pandang Aspek Kepemimpinan dan Manajemen


Organisasi tidak dapat lepas dari manajemen dan kepemimpinan karena kedua faktor ini merupakan penentu kesuksesan suatu organisasi, baik dalam bentuk makro dan mikro. Sehubungan dengan hal itu maka menajdi tuntutan unil bagi orang dalam oraganisasi untuk memahami arti atau makna dari kepemimpinan dan manajemen.
Secara umum, pemimpin dapat diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam menyusun visi organisasi. Maksudnya adalah seorang pemimpin hendaknya memiliki sense of future yang baik karena mempengaruhi arah perkembangan dan perubahan oraganisasi. Selain itu juga pemimpin berfungsi untuk bagaimana membuat seluruh anggota organisasi memahami visi organisasi. Visi dalam tulisan ini diartikan sebagai suatu keadaan yang ingin diwujudkan organisasi di masa mendatang, dengan kata lain visi adalah suatu bentuk ideal yang selalu diusahakan untuk diwujudnyatakan.
Didasari ulasan di atas, tampak bahwa menajdi pemimpin perlu memiliki sense of community sehingga mampu menunjukkan jalan bagi suatu orgaisasi. Logikanya adalah pemimpin harus mampu mewadahi dan menuntun keseluruhan anggota organisasi untuk menjalankan fungsinya dengan baik, atau mampu mendorong seluruh anggota organisasi untuk mampu mengoperasionalisasi perilaku yang mengarah pada pencapaian visi organisasi. Terkait operasionalisasi tersebut maka, seorang pemimpin membutuhkan peran manajer sebagai mata rantai secara top down. Maksudnya adalah bagaimana manajer mampu memainkam fungsi-fungsi manajemen secara tepat sasaran.
Lebih lanjut, sebelum membahas lebih jauh tentang keterkaitan mata rantai antara pemimpin dan manajer, maka perlu terlebih dahulu memahami definisi dari manajemen serta fungsi-fungsi manajemen. Manajemen secara umum diartikan sebagai seni dan ilmu dalam mengelola keseluruhan sumber daya yang dimiliki suatu organisasi. Dalam upaya mengoptimalkan kegunaan sumber daya maka manajer akan memainkan fungsi-fungsi manajemen. Fungsi pertama adalah perencanaan. Ke dua adalah organisasi, ke tiga adalah kepemimpinan, ke empat aktualisasi, dan yang terakhir yaitu pengawasan atau mengontrol.
Setelah mengetahui deskripsi dari manajemen, maka diketahui bahwa terdapat hubungan yang erat atau link yang unik antara pemimpin dan manajer. Korelasi tersebut adalah bagaimana visi yang telah ditetapkan mampu dioperasionalisasi oleh keseluruhan anggota organisasi melalui mediasi manajer. Dengan demikian, dipahami juga bahwa antara kepemimpinan dan manajemen tidak dapat dikatakan salah satu akan lebih unggul dari yang lainnya. Logikanya adalah untuk mampu mewujudkan visi menjadi kenyataan maka aspek manajerial diperlukan, dan begitu juga  aspek manajerial akan kehilangan arah bila tidak dipandu oleh visi yang dibuat oleh pemimpin.
Dengan demikian, berpijak pada berbagai fungsi dari pemimpin dan manajer diperoleh gambaran bahwa suatu organisasi merupakan suatu kesatuan yang utuh bagaikan sebuah mata rantai, sehingga kekuatan masing-masing mata rantai terletak pada hubungan yang tepat dan harmonis dengan mata rantai lainnya. Lebih spesifiknya yaitu pemimpin membutuhkan manajer dan manajer juga membutuhkan pemimpin untuk sama-sama membawa keseluruhan armada organisasi pada visi dan tujuan yang telah ditetapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar