Sabtu, 01 September 2012

Indahnya Bekerja Namun Tidak Melupakan Hobi


Kerja merupakan suatu hal yang wajib dilakukan oleh siapa saja, karena kerja merupakan jembatan untuk melaksanakan suatu kewajiban moral. Maksudnya adalah melalui kerjalah, kita dapat membuat suatu nilai yang tentu saja sangat bermanfaat untuk diri dan orang lain. Segi lainnya dari kerja adalah merupakan suatu wadah untuk mengaktualisasi diri sehingga seluruh potensi unik yang diberikan sang Agung menjadi terealisasi. Dan mungkin satu hal yang tidak dapat diabaikan adalah berkaitan dengan upah atau gaji yang diperoleh sebagai balas jasa atas upaya yang dikeluarkan.
Berpijak pada tiga aspek fundamental dari kerja itulah, dapat dikatakan bahwa kerja merupakan kegiatan yang wajib dan luhur. Penulis sudah beberapa kali mengamati secara seksama dan mencoba berinteraksi dengan para pekerja atau orang-orang yang melakukan aktivitas kerja, penulis menemukan bahwa ada yang bersukacita ketika bekerja dan ada juga yang kebalikannya. Dan dari semua itu, penulis lebih dalam lagi mencoba mencari tahu bagaimana gambaran mental mereka ketika bekerja. Spesifiknya yaitu apakah mereka bekerja, bekerja dan hanya bekerja saja ataukah mereka bekerja namun tetap mempertahankan hobi mereka.
Penulis menemukan fakta yang unik dan bervariasi, seperti ada beberapa yang bekerja dan hanya bekerja saja tanpa mempedulikan lain-lainnya. Ada beberapa yang bekerja karena ikut-ikutan, ada beberapa yang bekerja tapi tidak tahu atau mungkin saja tidak memiliki suatu hobi yang dilakukan selain bekerja dan bekerja saja. Dan ada kategori terakhir yang memang mereka bekerja dengan sukacita namun tetap mampu melakukan hobinya dan tentu saja hal itu sangat indah dan membawa berbagai sukacita ketika bekerja.
Untuk itu, terkait dengan variasinya bagaimana sikap mereka dalam bekerja dan bagaimana dengan berbagai kebiasaan mereka setelah bekerja (hobi), penulis menganalisis bahwa orang yang bekerja tapi tetap mampu menjalankan hobinya adalah pekerja-pekerja yang memiliki kemampuan mengelola waktu mereka. Karena selain bekerja, mereka benar-benar menikmati hidup mereka sehingga muatan pemaknaan spiritual bekerja sungguh-sungguh terjadi.
Merujuk pada ulasan-ulasan sebelumnya, penulis akan lebih mengkerucutkannya dan akan mengambil kehidupan penulis hingga saat ini. Penulis memang bekerja dan menikmati pekerjaan itu karena penulis sadar akan nilai keutamaan dari bekerja itu sendiri sehingga moti utama penulis bekerja adalah melaksanakan tugas yang utama dan tidak mempersoalkan terkait faktor-faktor lainnya. Namun selain bekerja yang seperti penjelasan pada awal tulisan ini dalam tiga alasan fundamental, penulis memang tetap menjalankan hobi penulis yang sudah sangat melekat dalam setiap kehidupan penulis yaitu membaca, menulis dan meneliti. Khusus untuk meneliti, walaupun banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, penulis masih tetap saja melakukan penelitian ilmiah untuk dipublikasikan dalam berbagai jurnal nasional maupun internasional. Dan tentu saja hal itu semakin memperkaya pemaknaan bekerja yang penulis lakukan.
Memang penulis akui bahwa bekerja dan tetap melakukan hobi merupakan suatu hal yang kadang-kadang membuat diri kita terganggu karena misalnya sudah keletihan karena bekerja namun masih harus meneliti. Tapi semua itu kalau dilandaskan pada sukacita dalam bekerja atau memiliki fokus pada kinerja maka tidak akan menjadi masalah melainkan berkat. Dan semua itu kuncinya terletak pada manajemen waktu dan pikiran (mind). Nalarnya adalah ketika kita mampu mengelola waktu kapan harus bekerja dan bagaimana sisa waktu untuk menjalankan hobi maka tidak akan bermasalah. Jadi prinsipnya adalah manajemen waktu dan pikiran.
Seperti sekarang ini, selain bekerja maka penulis juga masih dapat menyempatkan waktu untuk menulis dan salah satu wujudnya adalah tulisan yang sedang dibaca oleh pembaca sekalian. Selain menulis, penulis juga sedang melakukan beberapa penelitian yang walaupun memang menguras eb=nergi untuk berpikir namun semua itu akan sangat berbeda kepuasan dan kebahagiaan yang dirasakan penulis. Dan tentu saja hal ini akan penulis pertahankan seutuhnya supaya tidak menimbulkan mismanajemen dalam melakoni pekerjaan namun tetap menjalankan hobi.
Yah kira-kira seperti itu, deskripsi menurut pandangan penulis tentang arti pentingnya bekerja yang dapat membawa kebahagiaan dan tidak terjebak dalam perangkap birokrasi yang kadang-kadang mengharuskan kita menjalani pekerjaan secara monoton dan lupa untuk menyesuaikan dan meningkatkan ilmu dan pengetahuan. Catatan bahwa apabila kita hanya bekerja, bekerja dan bekerja saja maka dapat memicu kemalasan untuk belajar dan hal ini sangat riskan karena seperti yang diketahui bahwa saat ini merupakan jaman pengetahuan sehingga jangan mau terjebak dalam status quo bias yang mengahmbat kreatifitas dan inovasi. Akhir kata, semoga saja benih kesadaran dapat dipicu untuk bukan hanya bekerja dan bekerja melainkan juga tetap melakukan hobi yang bermanfaat, atau dalam bahasa istilah disebut sebagai bermain sambil belajar-bekerja sambil belajar dan bekerja sambil melakukan hobi. Salam sukses selalu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar