Selasa, 28 Februari 2012

Kaya Dalam Cinta Dan Karya


Kata kaya memiliki banyak dimensi, dan hal ini mengakibatkan persepsi mengenai makna kaya menjadi begitu beragam. Tidak hanya itu saja, pemkanaan kaya sendiri dapat juga mengalami distorsi ketika orang mengartikan kaya sebagai manifestasi dari material, dan berefek lanjutan pada akumulai harta benda sebagai prioritas utama. Ditujukan untuk memperjelas dan mengerem atau bahkan menghilangkan hal tersebut maka dalam tulisan singkat ini akan mencoba meredefinisi makna kekayaan sebagai akumulasi cinta dan karya. Atau dengan kata lain, kaya diartikan sebagai kondisi seseorang untuk mengalami kaya dalam cinta dan karya. Mengapa, karena menurut penulis bahwa kekayaan yang sesungguhnya adalah bagaimana seseorang berhasil memposisikan totalitas talentanya dalam karya dan cinta sehingga dapat dipercaya orang lain dan berefek lajutan pada harta.
Lanjut bahwa ketika seseorang berhasil memahami dengan baik akan maksud dan tujuan dari kaya, maka dirinya akan lebih mungkin tangguh dan kuat dalam memposisikan dirinya atau bahkan mereposisi tujuan dan visi hidupnya sehingga tidak mudah terombang-ambing dalam kehidupan yang pada isinya dibanjiri informasi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa uang atau pun berbagai harta benda merupakan turunan dari sikap positif yang termanifestasi dalam hasrat yang kuat untuk mau berkontribusi dalam cinta dan karya. Mengapa harus cinta dan karya, karena siapa yang memiliki cinta maka dia memiliki kasih karena cinta hanya dapat timbul apabila seseorang sudah memiliki kasih. Sedangkan karya karena berkaitan dengan ide positif bahwa dirinya diberikan talenta unik sehingga memiliki kewajiban moral untuk mendayagunakannya dan berbagai karya.
Tidak hanya itu saja, menurut penulis bahwa cinta dan karya merupakan dua faktor yang memainkan peran signifikan dan kehidupan karena mampu menjadikan seseorang lebih bertanggung jawab dalam memberi arti yang mendalam dalam setiap perilakunya. Dan hal ini merupakan salah satu keunikan manusia karena hanya manusia yang diberi talenta untuk belajar menjadi (learning to be), dan salah satunya wujud konkritnya adalah melalui aplikasi cinta yang dilandasi kasih dan kesediaan untuk konsisten dalam karya yang bermanfaat bagi dirinya dan sesamanya. Kebermanfaatan dalam maksud penulis yaitu bagaimana seseorang dalam perilakunya menceminkan nilai-nilai hidup dan nilai-nilai ini akan mengarahkan pada suatu bentuk wujud yang bermakna apabila disadari oleh orang lain atau sesama.
Dengan aplikasi kebermanfaatan yang tepat, seseorang perlu menjadi manusia pembelajar dulu karena tidak mungkin seseorang dapat kaya dalam cinta dan karya tanpa menjadi manusia pembelajar. Mengapa karena dari manusia pembelajar itulah, seseorang akan menjadi manusia yang sadar diri, tahu diri dan kenal diri. Dalam arti kata, manusia akan menjadi berpengatahuan diri yang benar-benar tepat tentang hakikat dirinya sehingga mampu menentukan sikap yang tepat dalam ruang dan waktu yang diberikan sang Kuasa. Lebih lanjut, bermodalkan syarat utama yang telah dipenuhi maka seseorang akan berani untuk melakukan intropeksi diri yang mendalam tentang apa yang telah dilakukannya dan bagaimana untuk merubah atau membenahinya supaya mampu menjadikan dirinya benar-benar kaya dalam cinta dan kasih dan menurut matematika Tuhan akan diberikan kasih yang melampaui apa yang diharapkan manusia. Contohnya adalah kesehatan yang baik, panjang umur, kebahagiaan, aset keuangan, karier yang cemerlang, dan lain-lainnya. Dengan demikian, selamat merenungi dan menjalani hidup yang penuh cinta dan karya dalam setiap aspek kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar