Mengelola
keuangan rumah tangga yang tepat merupakan tindakan rasional yang mengandung
nilai etis karena bukan saja untuk menghindari berbagai akibat buruk pada rumah
tangga seperti defisit keuangan, perangkap utang, penipuan investasi, penipuan
asuransi dan lain-lainnya, melainkan juga karena pada prinsipnya mengandung
nilai spiritual. Jelasnya adalah uang yang diperoleh oleh anggota rumah tangga
merupakan suatu rahmat yang Kuasa sehingga harus dikelola dengan baik dan
benar. Dan hal inilah yang seringkali diabaikan oleh anggota rumah tangga
terutama orang tua dalam membiayai berbagai kebutuhan dana dalam rumah tangga.
Sehubungan
dengan ulasan seelumnya, dalam tulisan pendek ini akan diarahkan pada pada aspek
spiritual, yang mana merupakan faktor yang seringkali disepelekan. Alasan
kenapa menyelekannya terdiri dari berbagai faktor seperti ketidaktahuan,
ketidaksadaran atau pun keenganan dari pelaku keuangan rumah tangga itu
sendiri. Oleh karena itu, dalam tulisan singkat ini, penulis akan menjelaskan
beberapa alasan kenapa harus memperhatikan aspek spiritual dalam mengelola
keuangan rumah tangga. Tepatnya adalah aspek spiritual merupakan suatu
kewajiban dari setiap manusia untuk mensyukuri berbagai berkat yang
diperolehnya, dan salah satunya yaitu bagaimana mengalokasikan sejumlah dana
dari penghasilan untuk membantu orang lain.
Hal sebelumnya
didorong karena pada prinsipnya manusia memiliki kewajiban moral untuk membantu
orang lain yang membutuhkan melalui kesadaran mengalokasikan sejumlah dana.
Sampai di sini, tampak bahawa aspek spiritual dapat saja menjadi beban dalam
rumah tangga karena mengurangi proporsi dana untuk membiayai berbagai kebutuhan
keluarga. Namun jika dikritisi, tampak bahwa aspek spiritual pada hakekatnya
tidak seperti itu karena dengan membantu orang lain akan mendatangkan berbagai
kebahagiaan yang mungkin saja berupa uang sebagai balas jasa, kesehatan dan
sebegainya. Namun yang terutama mengapa aspek spiritual akan mendatangkan
rejeki karena menurut pengalaman penulis bahwa dengan membantu mengalokasikan
sejumlah dana dari penghasilan kita untuk memberdayakan orang lain akan
menghasilkan suatu kepuasan yang sangat sulit untuk diungkapkan dengan
kata-kata. Dengan kata lain, melakukan membantu orang lain akan membuat suatu
kepuasan yang hanya bisa dipahami apabila seseorang telah melakukannya.
Lanjut bahwa
bermodalkan kepuasan tersebut akan mendorong orang yang melakukannya merasakan
keheningan dan kesadaran dalam memandang orang lain bahwa mereka juga sama
seperti kita yaitu manusia. Dan hal ini tentu saja akan meningkatkan kepekaan
sosial yang akan ditindak lanjuti menjadi suatu kebiasaan hidup untuk suka
menghargai dan menghormati orang lain dan berperilaku yang manusiawi kepada
orang lain. Dengan demikian, berpijak pada pemahaman sebelumnya, perlu dibuat
suatu rencana yang matang bahwa ketika menerima penghasilan, langkah pertama
yang dilakukan yaitu menyisihkan untuk membantu orang lain lalu sisa
penghasilan dapat digunakan untuk menabung, berinvestasi dan membiayai berbagai
kebutuhan. Dengan kata lain, dahulukan kewajiban utama anda untuk membantu
orang lain sehingga menimbulkan rasa percaya diri bahwa anda telah melakukan
salah satu kewajiban moral anda melalui aspek spiritual dalam mengelola
keuangan rumah tangga. Selamat melakukannya dan sukses selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar