Ketika melihat
dompet dan ternyata dompetnya penuh dengan uang, yang mana mungkin saja saat
itu kebetulan baru saja gajian. Kira-kira apa yang akan dilakukan oleh orang
tersebut? Jawabannya bisa saja bervariasi namun menurut hemat penulis bahwa
ketika membuka dompet dan tanpa pertimbangan yang rasional untuk segera
membelanjakannya maka orang tersebut pada prinsipnya membutuhkan kesadaran diri
untuk meningkatkan pengetahuan keuangannya.
Karena
dengan pola perilaku seperti itu, dapat disimpulkan bahwa berapa pun pendapatan
yang diperoleh tak akan membawa hasil optimal bagi hidupnya. Lanjut bahwa semua
itu terjadi karena uang yang diperoleh dengan susah payah hanya dihabiskan
dengan sekejap saja sehingga memudahkan dirinya terjebak dalam kesulitan
keuangan, yang salah satunya adalah perangkap utang (debt trap).
Tidak
hanya itu saja, ketika hanya menghabiskan uang untuk membiayai sesuatu yang
tanpa dipikir secara cermat, dapat juga berefek lanjutan pada keluarganya dan
juga pada orang lain. Maksudnya adalah ketika uang yang diperoleh hanya untuk
habis untuk belanja, orang tersebut meningkatkan peluang untuk mengalamai stres
keuangan karena adanya tekanan psikologis yang memaksanya bertindak tidak
stabil sehingga dapat menulari orang disekitarnya.
Lebih
spesifiknya lagi yaitu akibat kebingunan karena kehabisan uang akan mendorong
orang tersebut kurang baik dalam menilai dan berperilaku. Alhasil bahwa orang
tersebut akan semakin dalam terperangkap dalam kesulitan keuangan dan siklus
tersebut terus-menerus berputar seperti tiada akhirnya. Oleh karena itu untuk
menghindari diri dari menghabiskan uang hanya untuk belanja yaitu sadarilah
bahwa sebelum membuka dompet, langkah pertama yang harus dilakukan adalah
berpikir dahulu tentang apakah manfaat yang diperoleh ketika mengeluarkan uang
dari dompet. Dan apabila saat itu ada dorongan yang begitu kuat untuk belanja,
sebaiknya tetap berkeras hati dan segera meninggalkan tempat yang penuh dengan
stimulus belanja tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar