Selasa, 02 Oktober 2012

Kesehatan Sebagai Investasi


Istilah investasi merupakan istilah yang banyak ditemui dalam bidang keuangan dan akuntansi, namun tidak tertutup kemungkinan digunakan dalam bidang lain. Sebelum melanjutkan lebih jauh, penulis akan memberi pemaknaan untuk investasi pada umumnya. Investasi adalah proses melipatgandakan sesuatu. Berpijak pada definisi tersebut tampak bahwa investasi sangat dibutuhkan karena tujuannya untuk melipatgandakan sesuatu yang positif. Oleh karena itu, penggunaan investasi untuk bidang kesehatan sangat tepat karena akan mengakumulasi kesehatan.
Samapi di sini, pemaknaan investasi pada kesehatan mutlak dilakukan oleh siapa saja, hanya saja untuk mengaplikasikannya dibutuhkan saling kerja sama atau sinergi antara beberapa pihak terkait seperti pemerintah, puskesmas, masyarakat, keluarga, dan lain-lain. Dalam tulisan ini akan diarahkan pada institusi puskesmas, karena perannya sangat vital bagi kesehatan masyarakat dan kelaurga. Dalam artian, kinerja puskesmas merupakan yang merupakan rantai terakhir dalam bidang kesehatan sehingga akan menyentuh masyarakat yang apabila dikaji dari perspektif ekonomi memiliki pendapatan serta kesadaran akan kesehatan yang belum optimal.
Ditujukan untuk memperjelas bahwa saat ini pemerintah telah mengaplikasikan program BOK, JAMKESMAS, dan JAMPERSAL guna memberi bantuan kesehatan serta mengangkat derajat kesehatan masyarakat. Hanya saja utnuk sukses mencapai atau mewujudkannya sangat memerlukan institusi puskesmas guna menjalankan. Untuk prosedur cara operasional tidak menjadi fokus tulisan ini akan tetapi diarahkan pada pemahaman mendasar (paradigm) tentang kegiatan puskesmas untuk masyarakat yang menurut paradigma psenulis sebagai suatu investasi jitu.
Karena pada prinsipnya, kesehatan merupakan investasi atau ujung tombak pembangunan sumber daya manusia selain pendidikan. Untuk itu perubahan pola perilaku (mindset) tenaga kesehatan puskesmas sangat dibutuhkan. Dalam artian nakes puskesmas perlu diberi edukasi untuk menganggap tugas melayani kesehatan kepada masyarakat sebagi tugas yang mulia atau memuat nilai keutamaan. Oleh karena itu diharapkan dengan memahami nilai keutamaan tersebut, masyarakat dan nakes puskesmas saling bersinergi sehingga tujuan awal dari investasi pada kesehatan akan tercapai dan tentu saja keberhasilan tersebut akan merubah Index Pembangunan Manusia (IPM) menjadi lebih baik dari waktu ke waktu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar