Istilah
investasi merupakan istilah yang banyak ditemui dalam bidang keuangan dan
akuntansi, namun tidak tertutup kemungkinan digunakan dalam bidang lain.
Sebelum melanjutkan lebih jauh, penulis akan memberi pemaknaan untuk investasi
pada umumnya. Investasi adalah proses melipatgandakan sesuatu. Berpijak pada
definisi tersebut tampak bahwa investasi sangat dibutuhkan karena tujuannya
untuk melipatgandakan sesuatu yang positif. Oleh karena itu, penggunaan
investasi untuk bidang kesehatan sangat tepat karena akan mengakumulasi
kesehatan.
Samapi
di sini, pemaknaan investasi pada kesehatan mutlak dilakukan oleh siapa saja,
hanya saja untuk mengaplikasikannya dibutuhkan saling kerja sama atau sinergi antara
beberapa pihak terkait seperti pemerintah, puskesmas, masyarakat, keluarga, dan
lain-lain. Dalam tulisan ini akan diarahkan pada institusi puskesmas, karena
perannya sangat vital bagi kesehatan masyarakat dan kelaurga. Dalam artian,
kinerja puskesmas merupakan yang merupakan rantai terakhir dalam bidang
kesehatan sehingga akan menyentuh masyarakat yang apabila dikaji dari
perspektif ekonomi memiliki pendapatan serta kesadaran akan kesehatan yang
belum optimal.
Ditujukan
untuk memperjelas bahwa saat ini pemerintah telah mengaplikasikan program BOK,
JAMKESMAS, dan JAMPERSAL guna memberi bantuan kesehatan serta mengangkat
derajat kesehatan masyarakat. Hanya saja utnuk sukses mencapai atau
mewujudkannya sangat memerlukan institusi puskesmas guna menjalankan. Untuk
prosedur cara operasional tidak menjadi fokus tulisan ini akan tetapi diarahkan
pada pemahaman mendasar (paradigm)
tentang kegiatan puskesmas untuk masyarakat yang menurut paradigma psenulis
sebagai suatu investasi jitu.
Karena
pada prinsipnya, kesehatan merupakan investasi atau ujung tombak pembangunan
sumber daya manusia selain pendidikan. Untuk itu perubahan pola perilaku (mindset) tenaga kesehatan puskesmas
sangat dibutuhkan. Dalam artian nakes puskesmas perlu diberi edukasi untuk menganggap
tugas melayani kesehatan kepada masyarakat sebagi tugas yang mulia atau memuat
nilai keutamaan. Oleh karena itu diharapkan dengan memahami nilai keutamaan
tersebut, masyarakat dan nakes puskesmas saling bersinergi sehingga tujuan awal
dari investasi pada kesehatan akan tercapai dan tentu saja keberhasilan
tersebut akan merubah Index Pembangunan Manusia (IPM) menjadi lebih baik dari
waktu ke waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar