Abstraksi
Perilaku kepala sekolah atau pun tim pembuat anggaran sekolah dalam pengelolaan keuangan sekolah yang dimulai dari kegiatan penyusunan anggaran, realisasi anggaran dan pertanggung jawaban penggunaan anggaran ada kemungkinan menyimpang dari prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang benar atau bertindak tidak rasional. Atau dengan kata lain, pembuat keputusan keuangan sekolah dapat mengalami bias-bias atau terjebak dalam pernagkap-perangkap psikologi ketika membuat keputusan keuangan, dan hal ini akan mengarahkan pada penyimpangan dari keefektifan dan efisiensi mengelola keuangan sekolah.
Kata kunci : manajemen keuangan, manajemen keuangan sekolah, overconfidence, representativeness bias, availability bias
Tidak ada komentar:
Posting Komentar